RSUD Kraton Luruskan Isu Pungli: Memandikan Bayi adalah Layanan Gratis, Bukan Berbayar
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kraton Kabupaten Pekalongan memberikan klarifikasi tegas terkait isu yang beredar di media sosial dan situs berita lokal mengenai dugaan pungutan liar (pungli) dalam pelayanan memandikan bayi baru lahir.
Pemberitaan yang menyebutkan adanya biaya Rp 20.000 untuk memandikan bayi di RSUD Kraton ramai diperbincangkan, memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Namun, pihak manajemen rumah sakit menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.
Dalam keterangannya pada Selasa (6/5/2025), Direktur RSUD Kraton, dr. Henny Rosita, menyampaikan bahwa tindakan memandikan bayi merupakan bagian dari layanan keperawatan dan kebidanan yang sudah termasuk dalam standar pelayanan rumah sakit.
Baca juga: Solidaritas Penyintas Kanker Payudara Bangkit Lewat Halal Bihalal Ratu Sembara Kasih
"Kami menyatakan TIDAK BENAR bahwa RSUD Kraton menarik biaya untuk memandikan bayi. Tindakan tersebut adalah bagian dari pelayanan rumah sakit dan tidak dipungut biaya," tegas dr. Henny.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa informasi mengenai biaya Rp 20.000 sesungguhnya merujuk pada pembelian washlap (kain pembersih) yang digunakan dalam proses edukasi bagi ibu bayi, khususnya saat mereka pertama kali belajar memandikan bayinya secara mandiri.
"Washlap tersebut digunakan demi menjamin kebersihan dan mencegah infeksi nosokomial, dengan ketentuan setiap bayi mendapatkan washlap baru," imbuhnya.
Penting untuk diketahui, pasien diberikan pilihan membawa sendiri perlengkapan dari rumah atau membeli washlap melalui bantuan rumah sakit. Washlap yang dibeli sepenuhnya menjadi milik pasien dan bisa dibawa pulang, bukan merupakan bagian dari layanan berbayar.
Baca juga: Tim SSR TBC KOMUNITAS GF-ATM Mentari Sehat Indonesia Adakan Pertemuan Dukungan Pasien TB RO
"RSUD Kraton berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang telah beredar dan menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat," ujar dr. Henny.
Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama di media sosial.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan transparan kepada seluruh pasien. Kami terbuka untuk menerima kritik dan saran melalui jalur yang resmi dan bertanggung jawab," tutupnya.
Dengan klarifikasi ini, RSUD Kraton berharap kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit tetap terjaga dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasarkan fakta. Rumah sakit juga terus berupaya memperkuat komunikasi dan edukasi publik demi layanan yang lebih profesional dan manusiawi.
Komentar Anda