Keren, Desa Purwodadi Sragi Punya Lapangan Bola Standar FIFA

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan akhirnya memiliki lapangan sepak bola dengan standar FIFA. Terwujudnya lapangan yang akan menjadi monumental dan ikon tersebut berkat kegigihan Karang Taruna desa setempat. 

Rislani, salah satu perwakilan pemuda menuturkan, Lapangan tersebut ada berawal dari keresahan para pemuda desa karena terbentur kondisi lapangan ketika hasrat untuk memajukan klub sepak bola desa sangat besar. Bahkan pada tahun 2014 pernah lapangan terendam banjir bandang. 

Upaya melobi pemerintah desa ditempuh. Namun dana desa keburu dianggarkan untuk penanganan covid-19, sehingga harapan pemuda bisa memiliki lapangan bagus dengan dana desa kandas. Inspirasi akhirnya muncul setelah salah satu pemuda mengikuti viralnya lapangan berstandar FIFA di Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Gairah karang taruna Desa Purwodadi kembali naik. Mereka bantingan uang lalu berangkat ke Tasikmalaya untuk studi banding. 

"Di sana kami bertemu pemuda inisiatornya. Ternyata lapangan itu dibangun dengan membayar jasa PT. Harapan Jaya Lestarindo. Biayanya miliaran," kata Rislani.
Mengetahui itu, karang taruna Desa Purwodadi kembali nyaris menyerah. Mengingat tak mungkin mereka memaksa desa mengeluarkan dana sebesar itu. Namun berbekal nekat, mereka langsung mengontak PT Harapan Jaya Lestarindo. Menyampaikan maksud mereka kepada bos perusahaan itu. 

"Lobi-lobi kami lakukan sampai berkali-kali. Akhirnya usaha kami mendapat jalan," 

Kerjasama antara Pemerintah Desa Purwodadi dengan perusahaan tersebut disepakati. Lapangan dengan standar FIFA akhirnya dibangun dengan sistem kerjasama Bangun Guna Serah. Lestarindo menggelontorkan investasi sebesar Rp 5,5 miliar untuk dua unit lapangan, lengkap dengan fasilitas pendukung. Desa Purwodadi hanya menyediakan lahan seluas 3 hektare. 

"Satu lapangan sudah jadi menggunakan rumput jenis Zoysia SP. Drainase dan perawatan rumput pun menggunakan penyiraman otomatis," ucap Rislani. 

Lapangan ini terletak di pinggir jalan Sragi-Bojong. Di sebelah utara lapangan, adalah jalan Tol Pemalang-Batang. Di sebelah selatan dan barat, permukiman warga. Lokasi ini menambah daya tarik lapangan yang hingga kini belum memiliki nama resmi.

Sementara itu Sekretaris Desa, Irkham Alwi Arsyad, menjelaskan, dengan sistem kerjasama Bangun Guna Serah itu, desa baru bisa benar-benar memiliki lapangan tersebut setelah 12 tahun ke depan. 

"Selama 12 tahun nanti, semua aktivitas komersil menjadi milik PT Harapan Jaya Lestarindo. Kami hanya mengelola fasilitas pendukung seperti kantin, parkir, dsb," kata Irkham

Hingga kini, meski telah siap, lapangan tersebut belum dioperasikan lantaran pandemi. Pernah digunakan sekali saat uji coba rumput. Sedangkan untuk tarif sewa lapangan, pihak desa belum mengetahui secara persis. Namun berdasarkan studi banding dengan lapangan bikinan Lestarindo di daerah lain, perusahaan itu mematok Rp 6 juta untuk dua jam. 


Penulis : Sigitbram | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio Kfm| Sakpore Dangdute Pas Infone

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.