Buruh Migran Asal Kabupaten Pekalongan di Hongkong Minta Bantuan Masker



KAJEN - Langkanya masker di Hongkong,membuat Buruh Migran Indonesia (BMI) meminta bantuan kepada Pemda Kabupaten Pekalongan.Untuk itu  Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan mengirimkan sebanyak 1.000 masker ke Hongkong.Rabu (12/02/2020).

Masker menjadi sangat penting lantaran adanya virus corona yang menghantui  masyarakat dunia,sehingga banyak orang memborong masker agar lebih aman ketika bepergian,kini masker menjadi langka dan mahal dipasaran.

Ir.Arini Harimurti,Ketua PMI Kabupaten Pekalongan mengatakan virus Corona di China  membuat panik BMI di Hongkong,bahkan virus tersebut disinyalir menyebar di negara tersebut.Rabu 

"Di Hongkong ada setidaknya sekitar 157 orang warga asal Kabupaten Pekalongan yang bekerja sebagai BMI.Bahkan, ada salah satu BMI yang bekerja di Hongkong meminta bantuan masker ke Pemda Pekalongan,"ujarnya.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata memang benar adanya bahwa ada warga asal Kabupaten Pekalongan berada di Hongkong.Menurutnya,semula pihaknya mengaku kesulitan mendapatkan masker di wilayah Kabupaten Pekalongan untuk membantu, karena sudah menjadi barang langka di pasaran.

"Kami agak kesulitan untuk mendapatkan masker di pasaran. Bahkan harganya melambung tinggi dari harga normalnya.Tapi alhamdulillah setelah bekerja keras, bisa menemukan 1.000 masker ini," ungkapnya.

Arini berpesan kepada masyarakat yang ada di Hongkong,untuk tetap waspada agar tidak tertular virus corona.

"Sementara segini dulu, mudah-mudahan ke depan bisa lebih banyak lagi agar bisa lebih membantu.Mudah-mudahan, warga Kabupaten Pekalongan sehat-sehat semua. Untuk masker langsung kami kirim hari ini,"pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan menghimbau agar masyarakat menggunakan masker yang benar.

"Maskerkan ada dua sisi ya..yang warna putih didalam karena lebih menyerap,sedangkan yang satunya kalis alias waterproof itu diluar,kemudian diataskan ada kawatnya itu harus ditekan diatas hidung dan masker harus masuk ke dalam,"tuturnya.

Kemudian,sebelum menggunakan masker harus cuci tangan terlebih dahulu,agar kuman-kuman yang ditangan tidak menempel di masker.

"Penggunaan masker kain yang berulang-ulang tidak direkomendasikan,maksimal 4 jam.Masyarakat tidak usah panik karena di Kabupaten Pekalongan belum ada indikasi adanya virus corona.Tenang jangan panik dengan pola hidup bersih dan sehat insyaallah kita bisa menghindari itu,cuci tangan sebelum menyentuh makanan dan bagian pernafasan seperti hidung dan mulut,"tandasnya.

Terlebih menurutnya,di Kabupaten Pekalongan tidak ada orang migran yang datang dari negara terpapar,sehingga lebih aman,karena corona virusnya tertular apabila kontak langsung,sedangkan apabila melalui udara itu hoax.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.