PD Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan All Out Tanggulangi Covid-19

Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan menyerahkan bantuan sprayer (alat penyemprot) kepada PDM Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan

KAJEN – PD Muhammadiyah Kota Santri all out dalam penanggulangan covid-19,dari mendukung melaksanakan pedoman ibadah yang telah ditentukan hingga menerjunkan ratusan relawan untuk mengedukasi masyarakat terkait Covid-19.

Hal itu terungkap dalam Konferensi Pers Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan di Kampus 1 FIKES UMPP Jl.Raya Pekajangan No.78 Kedungwuni,Sabtu pagi (28/03/2020).

Ketua Tim Pencegahan dan penanggulangan Covid-19  (TPPC) Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan,M.Rofiansa Sulthon didepan awak media mengatakan,ada 250 relawan dari Muhammadiyah Kabupaten yang sudah diterjunkan.

"Kita sudah membentuk sekretariat di FIKES UMPP yang sudah beroperasi mulai 21 maret kemarin,Kami juga membentuk relawan saat ini masih 250 relawan (yang salah satunya) bertugas mengedukasi masyarakat didaerah masing-masing,kami juga sudah mengadakan pelatihan relawan edukator bekerjasama dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan menghadirkan pemateri dokter corona yang sekaligus Komandan MCC Pusat,"ungkapnya.

Dikatakan,PDM juga telah menyalurkan disinfeksi diseluruh cabang Muhammadiyah di Kabupaten Pekalongan untuk penyemprotan di seluruh Masjid,Mushola,perkantoran dan  lain sebagainya.

"Hari ini kami mendapatkan bantuan dari UMPP bahan disinfektan yang akan kita distribusikan lagi keseluruh cabang.Kami juga membuat layer,stiker dan poster edukasi covid-19 yang sudah kita cetak dan sebarkan,"ujarnya.

Disebutkan,RSI Muhammadiyah Pekajangan siap dijadikan sebagai rumah sakit rujukan perawatan pasien corona.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadyah (PDM) Kabupaten Pekalongan,Drs.Mulyono,berkaitan dengan ibadah ditengah wabah corona,sesuai maklumat Pimpinan Muhammadiyah Pusat,jika selama ramadhan wabah covid-19 belum selesai, maka sholat tarawih  agar dilaksanakan di rumah masing-masing.Sedangkan untuk Sholat Idul Fitri merupakan sunah muakadah,sehingga apabila wabah Covid-19 belum mereda Sholat Idul Fitri ditiadakan.

Sementara itu,Dr.Nur Izzah,Rektor Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) menuturkan,pihaknya sangat prihatin dengan kejadian ini dan telah siap apabila sewaktu-waktu diterjunkan menjadi relawan.

"Sesuai edaran Mendikbud,seluruh mahasiswa saat ini belajar dirumah melalui daring yakni pembelajaran berbasis online.Kami memiliki banyak mahasiswa prodi kesehatan sebanyak 1.473.Mahasiswa yang praktek kami alihkan dari praktek diluar menjadi praktek dikomunitas lingkungan masing-masing,mereka kita bekali lewat online bagaimana pencegahan virus corona dll agar bisa mengedukasi masyarakat,"tuturnya.

Menurutnya,kebutuhan Hand Sanitizer dan Hand Wash yang saat ini langka ditoko-toko,mahasiswa dan dosen telah memproduksi sendiri untuk dibagikan ke masyarakat,sebagai bentuk pengabdian UMPP ke masyarakat.

"Kami para dosen terlibat penuh dalam kegiatan pencegahan corona virus,dan kami mendukung penuh kegiatan pencegahan virus corona termasuk pendirian sekterariat Satgas MCC Muhammadiyah Kab.Pekalongan di UMPP,"katanya.

Sebagai bentuk dukungan tersebut,UMPP juga telah menyerahkan beberapa bantuan seperti Sprayer,masker,dan hand sanitizer.

"Bantuan tersebut tentu belum mencukupi,maka hari ini UMPP kembali menyerahkan bantuan 17 Sprayer agar bisa dibagikan ke masing-masing cabang,"tandasnya.

Adapun,terkait dosen yang menjadi relawan dijelaskan,bahwa memang seluruh dosen kesehatan di Universitas Muhammadiyah seluruh indonesia telah terdaftar di Tim Pimpinan Muhammadiyah Pusat  dan disiapkan untuk menjadi relawan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan di rumah sakit muhammadiyah diseluruh indonesia.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.