TKI Hongkong Asal Kulu Negatif Corona

Pihak RSUD kajen melakukan konferensi pers terkait berita yang beredar disosmed adanya TKI Hongkong yang pulang dengan positif corona
KAJEN - Mengenai berita yang beredar,adanya TKI Hongkong yang terjangkit virus corona dan pulang ke Desa Kulu Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan,diluruskan oleh Kabid Pelayanan Medis RSUd Kajen,dr Imam Prasetyo dalam Konferensi Pers.Senin (16/03/2020).

"Klarifikasi saja dari kami,bahwa kami di Fb dan Wa  membaca kronologi yang tidak benar mengenai nonya X,32 tahun yang saat ini di RSUD Kajen,"ungkapnya.

Menurutnya,Pertama beliau bekerja di Hongkong sebagai TKI dan pulang ke indonesia dalam rangka mudik ke kampung halaman.

"Selama di hongkong nyonya X belum ada gejala flu dan gejala sakit yang lain,dan tidak menjalani masa karantina dihongkong,ini yang kita luruskan di media sosial karena setelah kita konfrontir ternyata nyonya X memang tidak menjalani karantina di hongkong,"ujarnya.


Perjalanan pulang ke Indonesia,nyoya X sendirian melalui Bandara Soekarno Hatta pada 9 Maret 2020,dibandara juga dilakukan pemeriksaan screening dengan suhu normal dan sehat.

"Tidak ada catatan juga bahwa pasien tersebut dalam keadaan sakit atau dalam status pegawasan petugas kesehatan bandara dan dilakukan karantina di indonesia (menunjukan pasien sehat),"katanya.

Kemudian,nyonya X pulang ke Pekalongan menggunakan Kereta Api pada tanggal 10 Maret 2020.Selanjutnya gejala flu dikeluhkan oleh Nyonya X pada tanggal 14 Maret 2020.

"Kemudian nyonya X melakukan pemeriksaan di Kajen pada tanggal 14 Maret 2020 pada pukul 21.00 Wib.Setelah dilakukan terapi dan pemeriksaan diagnosanya adalah Broncopneumonia jadi pasien ini terinveksi oleh bakteri bukan oleh virus corona,"tuturnya.

Pihaknya menekankan,pasien Nyonya X  (32) di RSUD Kajen alamat Desa Kulu Kecamatan karanganyar bukan terkena virus corona namun Broncopneumonia dan akan tetap dipantau.

"Kondisi saat ini sudah baik,dalam waktu satu atau dua hari kedepan pasien akan pulang dan sebelum pulang akan dilakukan cek ulang dan rongen lagi,"tandasnya.

RSUD kajen larang pembesuk pasien masuk di RSUD Kajen  mulai senin 16 maret 2020

Sementara itu Direktur RSUD Kajen,Dr.Amrozy menambahkan,mulai hari ini Senin (16/03/2020) tidak diperbolahkan ada pembesuk pasien di RSUD Kajen.

"Mulai hari ini pembesuk pasien tidak diperbolehkan,yang menunggui pasien di RSUD Kajen maksimal 2 orang dengan memakai tanda pengenal,"sebutnya.

Selanjutnya,pihaknya juga akan membatasi akses pasien ataupun karyawan masuk,akses masuk hanya di IGD dan poliklinik.Diruang depan akan ada Satpam yang menjaga dan disediakan hand sanitizer dan pemantau suhu,sehingga apabila ada yang mau masuk dengan kondisi batuk,pilek dan suhu bandan lebih dari 37,5 celcius akan dilarang untuk masuk.

"Nanti semua petugas akan menggunakan masker untuk pencegahan infeksi.Meskipun RSUD kajen tidak ditunjuk jadi Rs rujukan corona tapi kita akan menyiapkan diruang kenanga untuk ruang isolasi dengan 10 tempat tidur,"tandasnya.

Pihaknya menghibau,agar warga tidak panik karena angka kematian akibat corona sangat kecil  hanya 2-3 persen,itupun kasus yang menyebabkan kematian adalah pasien corona yang sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit lain sebelumnya atau penyakit bawaan.

"Yang penting warga menjaga perilaku hidup bersih dan sehat,rajin cuci tangan,cukup istirahat dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi,"pungkasnya.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.