133 Tenaga Medis Mulai Bekerja Di RS Darurat Covid-19 Lini 3


KAJEN -  Rumah sakit darurat covid-19 lini 3 di Kota Santri letaknya jauh dari pemukiman, dan lokasinya dikelilingi persawahan,Hal itu diungkapkan oleh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi  seusai meresmikan rumah sakit tersebut di Kecamatan Wonokerto,Selasa (12/05/2020).

Dengan diresmikannya RS lini 3 tersebut maka mulai Selasa sore kemarin,RS tersebut sudah mulai beroperasi.

"RS lini 3 ini untuk  orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP),jadi ODP terus bertambah saat ini jumlahnya sudah 433 orang, selesai pemantauan 202, dalam pemantauan ada 230, dan satu orang ODP meninggal dunia. Lalu, untuk PDP ada 28 orang, sembuh ada 14 orang, dirawat ada 2 orang, dan 12 orang meninggal dunia,kebanyakan ini dari luar daerah terutama Jabodetabek,"ungkap Bupati Pekalongan.

Sedangkan,untuk pasien Covid-19 ada 7 orang, 2 orang melakukan isolasi mandiri, 1 orang meninggal dunia, sembuh 3 ada tiga orang, dan dirawat ada 1 orang.

Menurutnya,pasien ODP yang memiliki penyakit lain atau penyakit bawaan maka akan dirawat di RS lini 3 ini.

"RS lini 3 ini ditengah persawahan jadi semoga bisa menambah sugesti baik,apabila ODP dan PDP nya sehat semua, tentu ini bisa menekan laju kenaikan pasien positif Covid-19. Ini yang saya tekan sesuai dengan perintah presiden, agar kurvanya turun,"tuturnya.

Dikatakan,pengerjaan rumah sakit ini membutuhkan waktu satu bulan,Bupati juga menuturkan dengan adanya rumah sakit lini ketiga, maka di Kabupaten Pekalongan sudah lengkap untuk menangani Covid-19.

"Alhamdulillah di Kabupaten pekalongan Rs rujukan covid-19 sudah lengkap yakni lini satu, kita sudah punya RSUD Kraton yang sebagai rumah sakit rujukan, kemudian untuk lini kedua ada RSUD Kajen, dan alhamdulillah sudah ada lini ketiga,"katanya.

Disebutkan,RS lini 3 saat ini memang masih milik pihak ketiga,pemerintah Kabupaten Pekalongan akan membayar  pembangunan RS lini 3 ini jika sudah diaudit oleh pihak terkait,apabila harganya wajar maka segera dibayar.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setyawan Dwiantoro mengatakan,anggaran yang diusulkan untuk pembangunan RS lini 3 ini sebanyak  Rp 1,4 miliar ini,dengan kapasitas 40 kamar tidur.

"Anggaran Rp 1,4 miliar ini, termasuk untuk pembelian IPAL dan genset,untuk kapasitas rumah sakit sendiri ada 40 kamar tidur. Khusus, yang ditonjolkan di rumah sakit ini yaitu untuk persalinan. "


Sebanyak 133 tenaga medis sudah disiapkan,yang diambil dari 27 puskesmas yang ada di Kabupaten Pekalongan

"133 tenaga medis terdiri dari 3 dokter spesialis, 15 dokter umum, 78 perawat, 18 bidan, dan 19 tenaga penunjang," tandasnya.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.