Suronan,Keluarga Besar Kepribaden Gelar wayang Kulit



KAJEN – Sebagai bentuk nguri-nguri budaya jawa yang sudah diwariskan oleh para leluhur,acara wayang kulit yang bertajuk Peringatan Goro Suro digelar di Desa Legokkalong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan dan dibuka langsung oleh Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH, MSi,Senin malam (24/08/2020). 

Hadir pula dalam acara tersebut Hj. Sumarwati (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pekalongan), Asisten I Sekda, Kepala Bagian Kesra, Camat Karanganyar, H. Mibakhir dan Pengurus Muhayat Kepercayaan Kec. Karanganyar, dan tokoh masyarakat kecamatan setempat. 

"Sebagai manusia jawa, kita patut bersyukur lahir di tanah jawa, sebuah pulau yang paling indah di dunia dengan julukannya The Beauty Island yang kaya akan masyarakat dan budaya jawanya yang sangat kental.Oleh karena itu kita harus mikul duwur mendem jero terhadap pranata  tatanan sosial, ekonomi, budaya dan unggah-ungguhnya,” ungkap Bupati Asip Kholbihi dalam sambutannya.

Menurutnya, banyak negara-negara yang mengabadikan nama Jawa karena sangkin indahnya. Dicontohkan Bupati,ada sebuah jalan di Israil yang dinamai Jawa Street (Jl. Jawa). 

“Nah, kita sebagai orang Jawa tidak boleh kehilangan rasa kejawaannya yang andap asor, mikul duwur mendhem jero,” katanya.

Disebutkan,pemerintah Kabupaten Pekalongan mendukung penuh keberadaan kelompok yang menjunjung tinggi adat budaya jawa supaya tidak hilang.

“Siapa lagi kalau bukan kita yang akan mempertahankan budaya jawa ini?"tandasnya. 

Daĺam kesempatan tersebut, Asip juga menyampaikan rasa teriimakasihnya pada para tokoh keluarga besar kepribaden yang terus menerus mengadakan acara suronan ini.

 “Acara ini sangat bagus, yang pertama sebagai pengingat bahwa kita adalah orang jawa dan pengingat bahwa kelaak kita akan kembali ke kersaning dumadi,” imbuhnya. (Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.