Depresi, Nasir Nekat Gantung Diri



DORO - Diduga depresi dan mempelajari ilmu gaib, Muhammad Nasir (31) Warga Dukuh Gumelar RT.4 RW 2, Desa Kutosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan nekat mengahiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar, Kamis (28-01-2021) sekira pukul 12.30 Wib.


Kapolsek Doro AKP Aries Tri Hartanto saat dihubungi membenarkan adanya warga di wilayahnya yang tewas gantung diri.


"Kami mendapatkan laporan adanya orang gantung diri sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah anggota mengecek ternyata benar," kata AKP Aries.


Ia mengungkapkan, untuk kronologinya sekitar pukul 12.30, Warnipah (49) ibu korban memanggil korban, sambil mengetuk pintu kamar, supaya korban keluar kamar karena sudah saatnya makan siang.


Namun, beberapa kali dipanggil tidak kunjung keluar kamar. Selanjutnya Warnipah memanggil Rohman (14) adik korban untuk memanjat kamar kakaknya.


"Kemudian, adiknya mengambil tangga untuk memanjat kamar. Lalu, dari atas dinding kamar adiknya melihat korban dalam keadaan tergantung dengan seutas jarit warna merah," ungkapnya.


Melihat kakaknya tergantung, Rohman langsung turun dan memberitahu tetangga untuk mendobrak pintu kamar.


"Setelah pintu terbuka, korban ternyata sudah meningal dunia," imbuhnya.


Hasil keterangan dari keluarga, sepulangnya kerja di Jakarta 2 tahun yang lalu, korban mengalami depresi, dan sering mempelajari ilmu gaib.


"Korban juga sering mengeluh ke teman dan tetangga, seperti mendengar suara dikejar-kejar orang akan dibunuh," kata AKP Aries.


Lebih lanjut Ia menuturkan, dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Pekalongan dan tim medis Puskesmas Doro, pada leher korban terdapat jeratan melingkar ke arah atas dengan tali simpul di bawah telinga kanan.


Kemudian, kotoran tinja keluar dari anus korban dan di temukan alat kelamin mengeluarkan cairan mani. Lalu, ditemukan jejak bekas pijakan kaki korban di kayu tulangan dinding kamar.


"Disimpulkan bahwa korban meninggal dunia murni gantung diri dan tidak terdapat adanya tanda-tanda kekerasan serta penganiayaan baik dari benda tumpul dan senjata tajam."


"Keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan tidak menghendaki dilakukan autopsi," pungkasnya. (Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.