Jalan Desa Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Swadaya Patungan


KFM PEKALONGAN, KAJEN - Dikarenakan jalan Desanya tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Pekalongan, Warga Desa Wangkelang, Kecamatan Kandangserang, terpaksa memperbaiki jalan yang rusak parah secara swadaya. Jalan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi warga. Penghubung dua Kecamatan, yakni Paninggaran dan Kandangserang. 

Saat dihubungi via telepon, Kepala Desa Wangkelang Slamet Priyadi menjelaskan, kondisi jalan tersebut sudah seperti kali asat (kering). Banyak lubang dan batu besar, sangat membahayakan pengguna jalan. Banyak anak sekolah yang terjatuh saat melintasi jalan tersebut.

"Warga bergotong-royong begitu pemicunya kan karena banyak anak-anaknya yang sekolah di Kandangserang. Nah itu sering jatuh di sana," jelas Slamet.  

Warga ahirnya memperbaiki jalan itu dengan cara patungan. Tak hanya warga Desa Wangkelang saja, para sopir yang biasa melintas di jalan itu serta para pedagangpun ikut membantu iuran.

"Kalau yang sopir dan pedagang seikhlasnya. Tapi kalau warga Wangkelang, tiap rumah Rp 20 ribu," katanya. 

Jalan itu, kata Slamet, dulunya merupakan jalan wewenang desa. Namun sejak 2017 ditarik oleh Pemkab Pekalongan, menjadi jalan Kabupaten. Sejak saat itu pula belum pernah tersentuh perbaikan dari Pemkab. 

"Ini pengerjaan dari warga sudah selesai. Cuma dua hari, Sabtu dan Minggu kemarin. Yang lubang-lubang ditambal pakai semen, yang masih bagus ya dibiarkan," tandasnya. 



Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dari Fraksi PKB M Nasron yang juga ikut kerja bakti mengatakan, jalan itu memang sering memakan korban.

"Iya, truk saya juga pernah kecelakaan di sana, masuk jurang. Ada pula dua orang Kedungwuni jatuh meninggal di sana. Banyak korbannya. Sudah begini, pemerintah jangan mbudek lah," tegasnya. 

Pihaknya sangat menyayangkan kurangnya perhatian dari Pemkab, terhadap kondisi jalan di Wilayah atas. Menurutnya, Pemkab memang sudah pernah menganggarkan untuk perbaikan jalan tersebut sekitar Rp 6 miliar. 

"Tapi ndak tahu itu, kok dihilangkan. Mungkin untuk kepentingan lain. Kalau sesuai visi-misi Bupati, harusnya jalan ini diperhatikan. Alun-alun yang tidak mendesak kok malah diperbaiki," ucapnya jengkel. 

Sementara itu Kabid Bina Marga Dinas PU-Taru Kabupaten Pekalongan Ahmad Al Faruq mengetahui aksi swadaya warga Desa Wangkelang itu. Pihaknya juga membantu dua truk batu pecah untuk perbaikan jalan tersebut. Terkait anggaran perbaikan jalan, menurutnya itu bukan semata-mata dicoret. 

"Melainkan kami punya skala prioritas untuk jalan mana yang perlu atau mendesak diperbaiki terlebih dahulu. Jadi bukan masalah dicoret atau bagaimana," ujarnya. 




Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.