Hari Santri Nasional, Pemkab Pekalongan Salurkan Hibah Miliaran Rupiah




KFM PEKALONGAN, KAJEN - Sebagai bentuk perhatian dan dukungan, tepat di Hari Santri Nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, secara simbolis menyalurkan hibah kepada beberapa organisasi masyarakat (Ormas) islam di Kabupaten Pekalongan. Total penyaluran hibah sebanyak 6 Miliar lebih.


Hibah tersebut diberikan kepada 52 masjid dan 53 mushola di Kabupaten Pekalongan sebesar Rp.4.980.000.000, bantuan Usaha Produktif kepada 5 Ponpes yang telah memiliki kegiatan usaha sebesar Rp.1.805.000.000, penghargaan beasiswa kepada santri berprestasi, serta bantuan Pembinaan bagi 300 Hafiz/Hafidzah di Kabupaten Pekalongan. 


Dengan adanya bantuan tersebut Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berpesan supaya dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Ia juga mengucapan selamat Hari Santri kepada seluruh santri dan masyarakat di Kabupaten Pekalongan.


“Saya secara pribadi dan atas nama Bupati Pekalongan mengucapkan Selamat Hari Santri kepada seluruh santri di Indonesia ini khususnya anak-anak Kabupaten Pekalongan,” ucap Bupati Fadia usai memimpin Apel Hari Santri di Stadion Widiya Manggala Krida Kedungwuni, Sabtu (22/10).




Pada kesempatan itu, Fadia juga menyampaikan harapan untuk pesantren dan santri-santri di Kabupaten Pekalongan.


“Harapan kedepanya agar santri-santri di Kabupaten Pekalongan, mereka lebih semangat bersekolah dan mencontohkan perilaku yang baik. Sehingga anak-anak yang belum menjadi santri jadi ingin menjadi santri semua, karena melihat santri-santri di Kabupaten Pekalongan akhlaknya baik,” harap Bupati.


Selain itu, Fadia berharap agar Pesantren di Kabupaten Pekalongan semakin maju dan berkembang, supaya Orang Tua tidak perlu memondokan anaknya jauh-jauh ke luar Kota.


"Saya juga berharap, Pesantren-pesantren di Kabupaten Pekalongan semakin maju dan mampu bersaing dengan pesantren di daerah atau kota lainnya. Agar anak-anak santri kita yang ingin ke pesantren diluar kota, dengan berkembangnya pondok pesantren dan bertambah canggihnya pesantren di Kabupaten Pekalongan, tidak perlu jauh-jauh jika ingin menuntut ilmu dipesantren,” tutur Bupati.



Penulis: Nuke

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.