Polres Pekalongan Berempati Terhadap Kisah Safira

polres pekalongan berempati terhadap kisah safira


KFM PEKALONGAN, KAJEN - Mendengar berita tentang kaburnya anak kecil bernama Safira, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria berempati terhadap kisah Safira. Melalui Kasat Lantas AKP Fitriyanto dan Kasi Humas Ipda Warti Prakosa, pihaknya  mendatangi panti.

Kasat lantas memberikan tali asih berupa bingkisan dan uang santunan kepada Ayu Anggraini (34) ibu dari Safira yang berdomisili di Losari Brebes.

"Saya mewakili Pak Kapolres yang saat ini sedang ada kegiatan di Polda. Mendengar ada informasi dari masyarakat tentang keberadaan adik kita Safira yang ada di panti asuhan, kami respon, kami hadir ke sini, intinya kami berempati dengan Ibu Ayu dan putrinya," ujar AKP Fitriyanto, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga :

Selain memberikan tali asih, bentuk empati lainnya adalah melakukan trauma healing kepada Safira agar ke depan tidak ada ekses gangguan psikis anak akibat permasalahan keluarga. 

"Intinya kami berempati kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan kehadiran polisi.Terutama bagi adik Safira ini," katanya.

Dikatakan, saat diberi baju dan boneka, Safira dan ibunya merasa senang, bahagia, dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres Pekalongan.



Baca Juga :
Sementara itu, Ayu Anggraini ibu dari Safira mengaku bahagia bisa bertemu anaknya lagi. Ia menceritakan jika selama ini Safira dibawa Ayahnya sejak maret lalu, karena Dia dan Suaminya (David) terlibat pertengkaran hingga akhirnya sang suami pergi meninggalkanya.

"Saya sudah pisah sejak maret lalu. Biasa karena cekcok akhirnya safira dibawa ayahnya pergi. Selama ini ndak tau keberadaanya, sampai ada pihak Desa menghubungi saya, katanya safira ada di pekalongan," cerita Ayu sembari terisak.

Sebenarnya sejak awal dikabari kalau safira ada di panti, ingin sekali menjemput. Namun apa daya, karena tidak ada uang, akhirnya belum bisa. Hingga dengar kabar safira kabur dari panti.

Baca Juga :

"Saya nggak ada ongkos buat jemput kesini. Karena bingung akhirnya menghubungi tetangga Kosan untuk mengantarkan, " ucapnya.

Dia mengatakan jika suaminya membawa kabur mobil temanya. Ketika sampai di Kedungwuni saat hendak menjual mobil, adik dari yang punya mobil mengenali dan dikejar. Setelah ketemu, David yang panik langsung kabur meninggalkan anaknya di dalam mobil.

"Saat adik dari yang punya mobil mau menangkap suami saya, dia kabur meninggalkan anaknya di dalam mobil. Akhirnya diserahkan ke Polsek sama Dinsos dianter ke panti," jelas Ayu.

 Setelah menandatangani berita acara serah terima, Ayu dan anak semata wayangnya, Safira kemudian pulang kembali ke Brebes.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.