Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Seorang Pemuda Di Pekalongan Nekat Gantung Diri



KFM PEKALONGAN, KAJEN - Diduga stres karena belum juga mendapat pekerjaan, seorang pemuda inisial AM (25) ditemukan tewas gantung diri dirumah bibinya, RT 2 RW 1, Desa Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Kamis (16/3/2023).


Ketika dikonfirmasi adanya berita tersebut, Kapolsek Bojong AKP Suhadi mengiyakan. Menurutnya, korban gantung diri pertama kali ditemukan oleh Kusriyah (46) yang merupakan bibi korban sekaligus pemilik rumah. Pada saat itu, saksi baru bangun tidur hendak menuju ke kamar mandi.


"Namun sesampainya di kamar mandi, saksi mendapati korban sudah dalam keadaan menggantung dengan menggunakan tali rafia di dalam kamar mandi," jelas AKP Suhadi.


Melihat hal itu saksi kemudian membangunkan suaminya Sapuan (52). Dari keterangan keluarga, kejadian ini sekitar pukul 05.00 WIB dan baru dilaporkan ke polsek sekitar pukul 07.00 WIB.


"Karena tidak tega, akhirnya Sapuan selaku paman korban memutuskan untuk memotong tali rafia yang di gunakan korban untuk bunuh diri. Kemudian memindahkan korban ke ruang depan rumah," ujar Kapolsek.


Dikatakan lebih lanjut oleh Kapolsek, korban merupakan keponakan dari pemilik rumah. Menurut keterangan keluarga, korban sudah tinggal di rumahnya sejak dua bulan terakhir. Korban termasuk anak pendiam. Karena tak kunjung mendapat pekerjaan, akhirnya tekanan jiwa atau stress.


"Korban merupakan warga Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Tinggal di sini sudah dua bulan ini," katanya.


Dari hasil olah TKP Tim Inafis Polres Pekalongan menemukan barang bukti berupa satu buah tali tambang berwarna hujau, dengan bentuk tali simpul hidup. Panjang 108 cm, diameter lingkar 10 cm, dan 1 buah tali tambang berwarna biru berbentuk lilitan dengan simpul tali hidup, panjang 60 cm.


"Pada tubuh korban ditemukan bekas lilitan tali pada leher, cairan dari alat kelamin korban dan wajah atau kepala korban dalam keadaan membiru (diduga otak kekurangan oksigen)," imbuhnya.


Setelah diperiksa Tim Inavis dan Tim medis Puskesmas Bojong 1, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Kematian korban murni gantung diri.


"Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.