PNS Formasi Tahun 2018 Dilantik!


KAJEN - Pengangkatan CPNS menjadi PNS dilaksanakan dengan  penyerahan secara simbolis SK PNS dan pengambilan sumpah/janji PNS di lingkungan Pemkab Pekalongan,Selasa (18/02/2020).

Kepala BKD Kabupaten Pekalongan,Wiryo Santoso dalam sambutannya mengatakan,ada sebanyak  376 CPNS  dilantik menjadi PNS formasi tahun 2018.

"Ada sebanyak 376 CPNS yang dilantik menjadi PNS formasi tahun 2018.Mereka sudah lulus mengikuti diklat pendidikan dasar sehingga selambat-lambatnya 2 tahun mereka harus diangkat menjadi PNS,"ungkapnya.

Sementara itu Bupati Pekalongan,KH.Asip Kholbihi mengatakan,CPNS yang dilantik direkrut pada tahun 2018.

"Saya berharap PNS yang baru bisa meningkatkan kinerja,disiplin,tertib,dan karena zaman sudah berbeda meraka harus menguasai teknologi informasi secara baik dan  menjadi kekuatan pemerintah untuk menggerakan roda demokrati dan  agar menjadi pemicu dinamisasi pembangunan di kabupaten pekalongan,"ungkapnya.

Dikatakan,total PNS di lingkungan Pemkab Pekalongan sebanyak  8.501,dengan kekuatan PNS sebanyak itu Bupati berharap pembangunan kabupaten pekalongan akan on the track.

"Yang dari luar jawa ada 4,diantaranya dari Kupang NTT,majalengka Jabar dan Magetan Jawa Timur.Kurang lebih sekitar 25% PNS yang dilantik dari luar Kabupaten Pekalongan.Mereka tidak boleh pindah sampai 10 tahun,"

Bupati juga meminta agar PNS yang baru harus berhati-hati dan tidak menyia-nyiakan kesempatan,karena menjadi PNS tidak mudah.

"Harapanya acara ini bukan hanya formalitas saja. Tapi betul-betul karier di PNS tidak mudah,beda dengan politisi.Untuk melangkah ke eselon 3 harus dari bawah,rata-rata 20 tahun,kinerja,akhlak harus baik,"

Bupati juga menyinggung angka perceraian PNS yang cukup tinggi,data dari inspektorat perceraian PNS dilatarbelakangi oleh sosiologis ekonomis.

"Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah tingkat perceraian di tingkat PNS itu cukup tinggi,kita prihatin,harmonisasi di keluarga itu penting,kalau rumah tangga harmonis maka kinerja di kantor juga harmonis.Pemicunya biasanya ekonomi,kesenjangan kalau yang PNS yang perempuan,kalau yang PNS laki-laki biasanya  ada wanita lain,bisa juga karena ketridakcocokan,"pungkasnya.(Ros-Nk)


Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.