Rapat Koordinasi Pemkab Dan Pemkot Penanganan Banjir


KAJEN - Pemkab Pekalongan bersama Pemkot Pekalongan melakukan Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir di wilayah kota dan kabupaten pekalongan,di ruang  Kresna Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, Jl. Mataram Nomor 1 Pekalongan,Senin (24/02/2020).

Hadir dalam rapat tersebut,Walikota Pekalongan, Wakil Walikota Pekalongan, Bupati Pekalongan, Kepala BBWS Pemali Juwana, serta Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah.

Dari rapat tersebut didapatkan kesepakatan diantaranya,1.penanganan sungai bremi dan sungai meduri yang akan dilakukan (A)pembangunan pintu dan stasiun pompa di pertemuan muara Sungai Bremi dan Meduri ,(B) proses pembebasan lahan akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan, karena letak rencana pembangunan pintu dan stasiun pompa berada di wilayah Kabupaten Pekalongan,(C)pemerintah Kota Pekalongan akan menggeser pompa untuk membantu operasionalisasi sistem pompa yang akan dibangun,(D)desain untuk penanganan muara Sungai Bremi dan Meduri dibuat maksimalis.

Hal itu mendasari pada kejadian banjir yang terjadi saat ini sangat besar sebagai akibat tingginya curah hujan. Sehingga desain yang maksimalis tersebut diharapkan dapat mengantisipasi curah hujan yang relative tinggi di waktu-waktu yang akan datang.

(E)penanganan parapet Sungai Bremi dan Meduri akan dikoordinasikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten Pekalongan,(F) Penanganan tuntas Sungai Bremi dan Meduri dengan pembangunan pintu dan stasiun pompa, serta pengusulan normalisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada Menteri PU-PR,(G) Pembangunan tanggul dan longstorage di sisi utara tanggul Mulyorejo Kabupaten Pekalongan diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada Menteri PU-PR. (H) Pemerintah Kota dan Kabupaten Pekalongan menyiapkan lahan untuk disposal pengerukan sungai, serta penanganan permasalahan sosial. (I) Direncanakan akan dilakukan pengalihan sebagian catchment area Sungai Bremi dan Meduri ke Kali Sengkarang. (J) Penanganan darurat di wilayah Mulyorejo dan Tirto dengan bantuan pompa dari BBWS Pemali Juana dengan kapasitas 500 lt per detik.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengusulkan 2. penanganan Kali Kupang (Loji) dan Banger Kota Pekalongan kepada Menteri PU-PR. (3) Selanjutnya,penyempurnaan Kali Silempeng untuk mengurangi beban sistem Mrican – Wonokerto.

(4) Pemerintah Kota, Kabupaten Pekalongan, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera mengkoordinasikan dalam pengelolaan sistem polder bersama. Demikian Berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Pekalongan, 24 Pebruari 2020.

Bupati Pekalongan,KH.Asip Kholbihi mengatakan,bahwa dari rapat tersebut ditemukan solusi jangka pendek dan jangka panjang.

"Kita sharing mana yang jadi kewenangan kabupaten pekalongan,kota,BBWS dan PUSDATARU semua sinergei dan bisa diselesaikan dengan baik.Insyaallah dengan cara seperti ini kedepan tidak ada banjir lagi ketika volume hujan ekstrim,"tandasnya.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.