Dikira Terkena Virus Corona Karena Dari Jepang,Ternyata BDN Hanya Diare

Kepala Dinas Kesehatan,Setiawan Dwiantoro bantah adanya pasien Covid-19 di Kabupaten Pekalongan

KAJEN -  Berita simpangsiur mengenai adanya warga di Kota Santri yang positif Corona,dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan,Setiawan Dwiantoro,menurutnynya yang bersangkutan BDN (30) warga Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan hanya mengalami diare,Minggu (15/03/2020).

Sebelumnya diketahui,BDN memang baru saja melakukan perjalanan ke Jepang,setelah tiba di Indonesia,BDN menjalani pemeriksaan di PKU Kauman Wiradesa pada tanggal 8 maret 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten pekalongan,Setiawan Dwiantoro menekankan,BDN hanya diare dan tidak ada gejala Covid-19 seperti demam,batuk dan pilek.

"BDN dinyatakan sehat,artinya tidak ada gejala-gejala Covid-19 seperti demam,batuk,pilek.Jadi kemarin periksa bukan karena pileg atau batuk tapi karena diare,"ujarnya.

Dikatakan,sampai sekarang BDN tidak merasakan batuk, sesak nafas maupun flu dan panas, suhu badan juga masih stabil.

"Sampai sekarang tidak ada gejala Covid-19 meskipun BDN dari negara terpapar,"ungkapnya

Namun demikian,pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap BDN,selama 14 hari oleh pihak Puskesmas dan jajarannya.BDN sementara waktu juga dilarang keluar rumah dan apabila keluar rumah harus memakai masker dan tidak boleh pergi terlalu jauh.

"Kita terus pantau perkembangnnya,"tandasnya.

Pihaknya menghimbau agar warga tidak panik berlebihan,karena di Kabupaten Pekalongan belum ada indikasi adanya Virus Covid-19.

"Yang perlu diawasi di Kabupaten Pekalongan saat ini adalah lalu-lintas orang untuk menghindari virus corona,"pungkasnya.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.