Ruang Sekolah Banjir,Siswa-Siswi SMPN 3 Tirto Belajar Di Masjid


TIRTO - Seluruh ruangan di SMPN 3 Tirto Kabupaten Pekalongan  terendam banjir dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM),Karena itu terpaksa KBM dipindahkan ke Masjid Jami An Nur.

Kepala Sekolah SMPN 3 Tirto Sunardi mengatakan akibat sekolah terendam banjir, proses belajar mengajar hingga sekarang dipindah di masjid sejak tanggal 22/02/2020 hingga sekarang.Senin (02/03/2020)

"Jumlah siswa di SMPN 3 Tirto ada 259, namun yang berangkat sekitar 70 persen atau hanya 170 siswa,Memang, tidak semua anak berangkat sekolah. Pasalnya, banyak di antara mereka yang ikut orangtuanya mengungsi di posko-posko pengungsian di sekitar desa tersebut,"ungkapnya.

Pihaknya mengapresiasi kepada pelajar dan guru di SMPN 3 Tirto tetap semangat berangkat ke sekolah,meskipun kondisi dan akses menuju sekolah terendam air.

"Sebenarnya untuk kegiatan hari ini semua SMP di Kabupaten Pekalongan, melakukan simulasi UNBK.Namun karena kondisi sekolah yang terendam banjir,  pelaksanaan simulasi UNBK ditunda.Saya sudah ijin dengan kepala dinas pendidikan, tidak melaksanakan simulasi UNBK karena melihat situasi dan kondisi sekolah yang banjir."

Dikatakan,pihak sekolah mengganti simulasi UNBK dengan try out.

"Alhamdulillah semua berkas-berkas yang penting sekolah, komputer sudah aman dari banjir," tuturnya.



Menurut Sunardi ketinggian air di sekolah bermacam-macam dari 30 centimeter hingga 80 centimeter.Sunardi juga menceritakan dengan adanya banjir, kesehatan pelajar pun juga ikut terganggu.

"Rata-rata, semua siswa di SMPN 3 rumahnya terendam banjir. Ada beberapa siswa yang saya tanya, ternyata banyak murid tidak sarapan. Hanya, dikasih uang untuk jajan di sekolah."

Disebutkan,sembilan hari mengungsi, sekolah belum pernah mendapatkan bantuan kesehatan.

"Mungkin, murid mendapatkan bantuan kesehatan dari tempat pengungsian, tidak di sekolah,anak-anak kami pulangkan, sebelum adzan dzuhur. Saya berharap, semoga banjir segera surut agar proses KBM bisa normal kembali," tambahnya. 

Sementara,Dian Nurussobah (15)salah satu  siswi kelas 9 SMPN 3 Tirto mengatakan,bahwa sekolahnya terendam banjir sudah satu minggu lebih.

"Terpaksa belajar di masjid, karena sekolah terendam banjir.Harusnya, hari ini semua kelas 9 melaksanakan simulasi UNBK. Tapi, berhubung sekolah terendam banjir, UNBK ditunda dan digantikan dengan try out sekolah," ungkapnya.

Menurutnya,harusnya setiap pagi dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB, semua siswa kelas 9 mendapatkan jam tambahan kelas menjelang UNBK. Namun, kondisi sekolah yang terendam  sehingga jam tambahan ditiadakan.

"Saya dan teman-teman yang lain sempat khawatir, karena tidak ada jam tambahan. Sehingga, menjelang UNBK hanya belajar yang sudah diberikan guru," ujarnya.

Saat disinggung, mengenai apakah rumah yang ditinggali terendam banjir Dian mengatakan tidak banjir, hanya saja jalan yang ada di depan rumah banyak genangan air.

"Rumah saya di Desa Jeruksari, kalau rumah tidak terendam banjir tapi kalau di jalan raya ada genangan air setinggi 10 hingga 30 centimeter," jelasnya.

Dian berharap semoga banjir segera surut agar pembelajaran bisa kembali normal.(Ros-Nk)


Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.