Beri Contoh Masyarakat,Bupati Akan Jadi Orang Pertama Yang Divaksin

Foto:dok KFM


KAJEN - Demi menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Kota Santri,Bupati Pekalongan Asip Kholbihi siap menjadi orang pertama di Kabupaten Pekalongan yang menerima vaksinasi Covid-19. 

Menurutnya, hal ini untuk memastikan vaksin Covid-19 aman.Adapun untuk Vaksinasi Covid-19 di Kota Santri rencananya akan dilaksanakan pada bulan Februari 2021.

"Saya siap disuntik vaksin yang pertama di Kabupaten Pekalongan.Dengan disuntik vaksin kali pertama, maka bisa memberi contoh kepada masyarakat,"ungkap Bupati Pekalongan.

Selain itu, pihaknya juga sudah memerintahkan kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan pendataan vaksinasi.

"Untuk orang yang akan divaksinasi, saya minta harus ada data kongkrit siapa-siapa yang menerima. Pertama saya menerima, kemudian wakil bupati, lalu ketua DPRD, dan Forkompinda. Selanjutnya, tenaga kesehatan jadi prioritas kedua penerima vaksinasi," ujar Bupati. 

Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro, mengatakan, program vaksinasi Covid-19 akan menyasar warga usia produktif, yakni warga berusia 18 tahun - 59 tahun.

"Sasaran prioritas vaksinasi dari Satgas Covid-19, sesuai dengan pedoman yang ada pertama adalah tenaga kesehatan (nakes), lalu TNI dan Polri. Sasaran vaksinasi selanjutnya, mereka yang ada di lini depan dalam upaya penanganan Covid yang harus dilindungi dulu. Kemudian aparatur tingkat kebupaten sampai tingkat kecamatan.Itu bertahap,"tutur Wawan.

Dikatakan,tenaga vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan sudah disiapkan dan akan dihubungi ketika vaksin sudah datang.

"Untuk lokasi vaksin di fasilitas kesehatan,sudah kita siapkan.Ada 31 faskes,yakni 27 Puskesmas, tiga rumah sakit, dan satu klinik Polri di Polres Pekalongan," terang Wawan. 

Disebutkan vaksin akan diberikan untuk masyarakat umum terutama yang sehat. 

"Yang namanya vaksinasi itu untuk melakukan pencegahan. Jadi secara konsep nanti, akan kita sampaikan juga, bahwa untuk usia 18 tahun sampai 59 tahun itu juga menjadi prioritas untuk pencegahan," katanya.
 
Disampaikan, vaksin Covid-19 harus disimpan di suhu 2-8 derajat Celcius. Ia mengaku sudah menyiapkan ruangan penyimpanannya di instalasi farmasi (infar).Menurutnya,vaksin Covid-19 sudah melalui tahap uji coba, uji klinis. 

"Pemerintah sudah mempertimbangkan hal-hal yang paling aman untuk upaya menjaga penularan Covid-19. 
Salah satunya dengan vaksinasi ini. Dengan vaksinasi, maka muncul imunitas pada tubuh seseorang terhadap virus Covid-19. Nah ini arahnya ke sana.Jadi untuk keamanan, Insya Allah aman. Dari berbagai negara yang sudah melakukan itu aman," tandas dia.

Ditambahkan,total alokasi vaksin di Kabupaten Pekalongan sebanyak 6.786, untuk tahap pertama alokasi vaksin untuk Kabupaten Pekalongan sebanyak 1.194 dosis,sisanya akan dikirim tahap kedua.

"Kemudian yang tidak boleh divaksin itu diantaranya ibu hamil, anak-anak, ibu menyusui, dan yang ada komorbid (penyakit bawaan) berat. Komorbid berat itu seperti DM (diabetes melitus), jantung, dan hipertensi," pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.