Kodim 0710/Pekalongan Bagikan Sembako Untuk Korban Banjir Rob



WONOKERTO - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Dukuh Simonet Desa Semut Kecamatan Wonokerto yang sering terendam rob,Kodim 0710/Pekalongan menggelar Bakti Sosial dengan memberikan bantuan berupa sembako,Selasa (26/01/2021).

Tidak hanya di Dukuh Simonet Desa Semut,bantuan sebanyak 290 paket sembako tersebut juga dibagikan titik lainnya,diantaranya di Dukuh Pantirejo Desa Wonokerto Kulon sebanyak 220 KK, Dukuh Simonet Desa Semut sebanyak 60 KK, dan 10 KK di Desa Pacakaran Kecamatan Wonokerto.

Bakti sosial tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 0710/Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan dengan didampingi Kasdim Mayor Inf Raji, Danramil 10/Wiradesa Kapten Cpm Abdul Khamim, Camat Wonokerto Esy Pusiana, Kapolsek Wiradesa AKP Aris Suharsono, Kepala Pos AL Wonokerto Peltu Pulung, Kepala Desa Wonokerto Kulon Rosuli dan Ketua Persit KCK Cabang XX beserta pengurus.

Kepada awak media,Dandim 0710/Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan menuturkan, kedatangan dirinya dan rombongan adalah wujud kepedulian TNI untuk membantu dan meringankan beban masyarakat  di Dukuh simonet  Desa Semut yang mengalami banjir rob dan terdampak abrasi.

“Bantuan berupa paket sembako ini merupakan inisiatif kami dari TNI dan Polri dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah bencana banjir rob,"ungkapnya.

Dikatakan,Dukuh Simonet sudah tidak layak lagi untuk ditempati dan kedepan pemerintah Kabupaten Pekalongan sudah merencanakan untuk melaksanakan relokasi ke daerah yang lebih aman dari banjir.

“Pemda  sudah menyiapkan lahan seluas 1 hektar yang berada di Desa Semut untuk dibangun perumahan sebanyak 73 KK, kita TNI siap mendukung dan mensukseskan dalam pelaksanaannya,"tandasnya.


Seperti diketahui,dampak abrasi pantai dan penurunan tanah yang memprihatinkan membuat wilayah Dukuh Simonet Desa Semut Kecamatan Wonokerto sering terendam rob pada saat air laut pasang.

Selain itu,dampak abrasi juga membuat dukuh tersebut semakin dekat dengan bibir pantai, sehingga kondisinya tidak layak sebagai pemukiman warga. Namun demikian sampai saat ini ada beberapa warga yang masih bertahan sambil menunggu relokasi dari pemerintah daerah setempat.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.