Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Untuk Ikhtiar Lahiriah dan Batiniah

KFM PEKALONGAN, KOTA - Seiring dengan diberlakukannya PPKM Darurat di Jawa-Bali sampai tanggal 20 Juli mendatang, semua tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa, untuk sementara ditutup tak terkecuali Masjid, Gereja maupun tempat ibadah lainnya. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar tidak perlu menperdebatkan kebijakan tersebut, karena tahun lalu kebijakan serupa juga pernah dilakukan, sehingga mestinya tak perlu dipermasalahkan lagi. Hal itu disampaikannya usai meninjau RSUD Bendan Kota Pekalongan, Minggu, (4/7/2021). 

Menurut Ganjar, pemberlakuan PPKM Darurat bukan berarti melarang orang yang akan melakukan ibadah ke Masjid. Justru ia sangat setuju jika pada situasi seperti sekarang ini, masyarakat bisa bersama-sama meningkatkan keimanan dan spiritualitas. Ganjar bahkan mengusulkan agar setiap habis Maghrib daerah-daerah di Jawa Tengah bisa melakukan Istighotsah, sebagai upaya batiniah agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Akan tetapi untuk sementara semua itu dilakukan dirumah masing-masing. 

"Karena banyak daerah-daerah di Jawa Tengah itu daerah Santri termasuk Kota Pekalongan malah saya usul, setiap Azan setelah selesai dikasih pengumuman kepada masyarakat. Yang salat siapa, ya sudah yang jamaah disitu takmirnya saja, paling tiga atau lima orang. Setiap habis Maghrib sampai Isya jangan putus Istighotsah, yang memimpin takmirnya saja yang lain dirumah. Sehingga usaha lahiriah kita lakukan, batiniah kita lakukan." 

Ganjar mengakui jika dirinya banyak mendapatkan komplain dari masyarakat terkait penutupan tempat ibadah. Mereka menilai pemerintah tidak fair karena tempat ibadah ditutup sementara Mal dan tempat-tempat hiburan dibuka. Terkait hal itu Ganjar menegaskan, bahwa pemerintah memberlakukan semuanya secara berimbang tanpa pengecualian. Ia memastikan selama PPKM Darurat ini tidak akan ada Mal dan tempat hiburan yang buka. Jika ada yang membandel maka akan mendapatkan teguran maupun sanksi.


Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.