Perumda Air Minum Tirta Kajen Butuh Suntikan Modal Untuk Bangun Reservoir

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Dalam upaya meningkatkan pelayanan serta memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Pekalongan, Perumda Air Minum Tirta Kajen membutuhkan suntikan modal yang cukup besar. Pasalnya saat ini infrastruktur penunjang pelayanan sudah sangat terbatas kemampuannya guna memenuhi kebutuhan air bersih. 

Infrastruktur yang paling mendesak adalah pembuatan reservoir atau tempat penampungan air bersih di sekitaran BLK atau kampus IAIN. Pembangunan reservoir di area tersebut bertujuan untuk memperbaiki pelayanan ketersediaan air bersih terutama di wilayah utara seperti Kecamatan Bojong, Wiradesa dan Wonokerto. Selain reservoir, hal lainya yang mendesak untuk dibenahi adalah kantor PDAM yang kondisi bangunannya sudah kurang representatif, sehingga membuat kurang nyaman bagi pelanggan yang datang maupun pegawai PDAM. 

"Meningkatkan pelayanan tentu harus diimbangi dengan penataan dan pembangunan infrastruktur dan itu membutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit. Oleh karenanya selain melalui APBD Kabupaten melalui penyertaan modal, juga kita berupaya untuk mencari terobosan baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat." kata Nur Wachid, Direktur Perumda Air Minum Tirta Kajen, Senin (9/11/2021). 

Lebih lanjut Nur Wachid mengatakan, terkait suntukan modal itu pihaknya sudah membicarakannya dengan jajaran eksekutif dan legislatif dan sudah ada satu kesepahaman. Karenanya dalam rapat paripurna yang dilakukan di gedung DPRD beberapa waktu lalu, salah satu agendanya adalah raperda tentang perubahan perda nomor 10 tahun 2018, tentang penambahan penyertaan modal Kabupaten Pekalongan pada Badan Usaha milik Daerah. 

"Ini masih bergulir masih ada tahapan-tahapan didalam rapat di DPRD sehingga nanti pasti ditahapan itu akan disampaikan visi terkait dengan perubahan perda nomor 10 tahun 2018." 

Harapannya, pemerintah daerah nantinya bisa memberikan dorongan modal yang signifikan agar ketersediaan air bersih di Kabupaten Pekalongan dapat terpenuhi melalui Perumda Air Minum Tirta Kajen, sehingga kedepan makin banyak masyarakat yang mempercayakan kebutuhan air bersih kepada PDAM, dan hal itu berdampak pada berkurangnya penggunaan sumber air tanah. Sebab seperti diketahui, penggunaan sumber air tanah yang berlebihan akan berakibat buruk terhadap lingkungan misalnya, menyusutnya debit air dalam tanah serta penurunan permukaan tanah. 



Penulis : Sigitbram | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio KFM | Sakpore Dangdute Pas Infone

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.