Kurangi Eksploitasi Sumber Air Tanah, PDAM Tirta Kajen Bangun Reservoir

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Perumda Air Minum Tirta Kajen ( PDAM ) berupaya untuk mengurangi eksploitasi sumber air tanah di Kabupaten Pekalongan. Akan tetapi upaya tersebut membutuhkan dukungan dalam hal ini terkait penganggaran untuk membangun penampungan air (Reservoir) di sejumlah titik. Oleh sebab itu PDAM Kajen sangat berharap pemerintah baik tataran daerah hingga pusat dapat mengucurkan anggarannya guna pembangunan reservoir. 

Direktur PDAM Tirta Kajen, Nur Wachid, mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa pengadaan air bersih merasa memiliki tanggung jawab moril dan sosial seiring adanya isu kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber air tanah. Di Kabupaten Pekalongan sendiri sebetulnya sangat memungkinkan untuk mengurangi eksploitasi tersebut karena memiliki sumber-sumber mata air pegunungan. Namun demikian dalam prosesnya memerlukan reservoir supaya distribusi air lebih lancar. 

"Di wilayah-wilayah selatan kita memiliki kualitas air yang cukup bagus, tetapi dibutuhkan infrastruktur untuk mendukung hal tersebut, salah satunya yaitu penampungan atau biasa disebut reservoir. Itu harus kita bangun dibeberapa titik seperti di sekitaran BLK, Sampih, Karanganyar, Wonopringgo, Doro, Talun, Karangdadap." 

Menurut Nur Wachid, butuh anggaran yang tidak sedikit untuk membangun reservoir-reservoir itu. Untuk kapasitas 500 kubik saja membutuhkan anggaran kurang lebih 1,7 miliar rupiah, dan itupun baru bangunannya saja belum termasuk pengadaan tanah serta biaya operasional. 

"Kalau kita mau bangun 500 kubik kapasitasnya ya kira-kira rasionya kita kalikan 3,5 juta jadi 1,7 miliar. Itu reservoirnya saja diluar tanah. Dan untuk menjangkau pelanggan kita membutuhkan reservoir yang cukup besar, tidak cukup hanya 500 kubik saja, tetapi itu kan bisa membangun secara bertahap." 

Dikatakan, saat ini PDAM Tirta Kajen sudah mendapatkan bantuan untuk membangun satu titik reservoir lokasinya di sekitaran gedung Balai Latihan Kerja akan tetapi itupun kapasitasnya baru 100 kubik. Meskipun kapasitasnya baru 100 kubik namun hal itu merupakan embrio yang bagus. Sebab nantinya bisa menjadi bukti, ketika reservoir itu telah selesai dan terisi air lalu didistribusikan ke wilayah utara maka tekanan dan kualitas airnya akan lebih bagus. 


Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.