Pengguna Knalpot Racing Sebagian Besar Adalah Pelajar

Tim Aksi Anti Knalpot Racing saat sosialisasi.


KAJEN - Melihat maraknya anak muda menggunakan knalpot racing dan banyaknya keluhan dari masyarakat terkait hal tersebut karena sangat mengganggu baik sesama pengguna jalan maupun warga sekitar, Satlantas Polres Pekalongan segera bertindak dengan membentuk Tim Aksi Anti Knalpot Racing. Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Munawwarah, kepada Radio KFM Kamis (13-01-2022).


Ia menegaskan, mulai minggu depan (Senin), pihaknya akan melakukan sosialisasi langsung sekaligus pengecekan terkait penertiban knalpot racing di sekolah - sekolah yang ada di Kabupaten Pekalongan.


" Mulai minggu depan kami bersama Tim Aksi Anti Knalpot Racing yang beranggotakan 25 Orang, akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Saya pilih Anggota Lantas yang bagus kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Pihak sekolah sudah kami konfirmasi langsung melalui surat namun karena beberapa sekolah sedang ada pergantian Kepala Sekolah, maka sosialisasi di mulai minggu depan",  tegas Ara sapaan akrab Kasat Lantas.


Menurutnya karena masih dalam rangka sosialisasi, pihaknya belum melakukan penilangan. Ia berharap masyarakat sadar dengan sendirinya tanpa harus ada tindakan.


" Bagi para pelanggar yang masih bisa diajak kompromi dalam artian kami suruh ganti dan mau mengganti, nanti kita kembalikan tanpa penilangan, karena penilangan bukan hal yang utama", ujar Kasat Lantas.




Hingga saat ini, Satlantas Polres Pekalongan sudah menindak 43 kendaraan yang menggunakan knalpot racing. 


" Yang kami tilang karena tidak bisa menunjukan surat-surat lainya, kemudian suruh ganti knalpot belum mau, terpaksa kami tindak. Namun ada pula yang baru beli dan tidak tau kalau kendaraanya ternyata menggunakan knalpot racing dan lain sebagainya", ungkapnya.


Lebih lanjut Ara mengatakan jika dari ke 43 kendaraan yang diamankan tersebut, sebagian besar penggunanya berstatus pelajar.


Ia menghimbau kepada masyarakat semua untuk sama-sama menghormati sesama pengguna jalan dengan tidak menggunakan knalpot racing. Karena bukan hanya pengguna jalan yang merasa terganggu, namun juga masyarakat sekitar. (Nuke)


Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.