Hybrid Expo Pekan Raya Kajen 2022 Ditutup, Omzet Capai Rp 6,5 Miliar




KFM PEKALONGAN, KAJEN – Hybrid Expo Pekan Raya Kajen (PRK) 2022 resmi ditutup oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Acara yang digelar mulai 25 hingga 30 Agustus itu menyedot ribuan pengunjung. Hingga malam penutupan, pengunjung PRK diperkirakan mencapai 77 ribu, sementara itu total omzet mencapai Rp. 6,5 Miliar.


Hal itu disampaikan Ketua Panitia HUT RI ke-77 dan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-400, Wahyu Kuncoro, Selasa (30/08).


"Jumlah pengunjung Hybrid Pekan Raya Kajen sampai dengan malam ini tercatat oleh panitia selama 6 hari, sebayak 77 ribu dengan omset yang ada di dalam expo ini sendiri tercatat 3,4 miliar dan multiplayer effect yang ditinbulkan untuk lingkungan atau masyarakat lokal sebesar 3,1. Sehingga total omzet yang masuk atau terpantau sebesar 6,5 miliar," jelas Wahyu.


Wahyu berharap kegiatan expo ini disamping ada hiburan, juga ada perputaran ekonomi masyarakat sekitar. Ada peningkatan ekonomi yang berdampak signifikan.


Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq manyampaikan, rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pekalongan sebelumnya sudah dimulai dengan ziarah ke Makam Pangeran Mandurorejo,  Do’a Bersama Antar Umat Beragama dan Kirab Budaya. Harapanya tahun depan bisa lebih meriah.


“Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, berkat doa seluruh masyarakat. Insya Allah tahun 2023 nanti Alun-alun kita ini sudah jadi, sudah lebih bagus,” ucapnya. 


Rangkaian Hari Jadi akan ditutup dengan istoghosah, sholawat bersama dengan ustadz dan kiai di Kabupaten Pekalongan, yang akan dihadiri Ketua PBNU pada 2 September mendatang.


“Mudah-mudahan Allah memberikan kita kesuksesan, kelancaran dan kemajuan untuk membangun Kabupaten Pekalongan,” ungkap Bupati Fadia. 


Kajen Expo diharapkan bisa membuat pelaku UMKM semangat untuk bangkit lagi dari Pandemi Covid-19.


“Semangat semuanya untuk membangun ekonominya kembali,” kata Bupati. 


Pada kesempatan itu, Fadia meminta kepada panitia agar membuka pagar pembatas. Sehingga tidak ada batasan antara rakyat dan Bupati. Semua bisa berdampingan.


"Saya nggak suka, kalo ada barikade kesanya kaya ada raja dan rakyat. Saya maunya terbuka saja, saya yakin orang pekalongan tau batasan-batasanya," tandas Bupati.


Suasana penutupan PRK semakin meriah dengan hadirnya Artis Ibukota, Ical D'academi. Selain itu Bupati Fadia beserta jajaran Forkompimda berkesempatan menyumbangkan suara emasnya menghibur masyarakat yang hadir.



Penulis: Nuke

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.