Antisipasi Pasokan Air Saat Musim Kemarau, Ini Strategi PDAM Tirta Kajen

pdam tirta kajen pekalongan


KFM PEKALONGAN, KAJEN
- Memasuki musim kemarau, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kajen atau PDAM Kabupaten Pekalongan mulai melakukan beberapa antisipasi. dalam rangka memberikan pelayanan prima terhadap para nasabah atau masyarakat yang menjadi pelanggan, ungkap Direktur PDAM Tirta Kajen, Nur Wachid.

''Selama musim kemarau, para nasabah tidak kesulitan dalam mendapatkan air bersih dari PDAM,'' katanya kepada sejumlah wartawan, Jumat (19/5/2023).

Antisipasi pertama yang dilakukan yakni mencari beberapa sejumlah sambungan pipa milik PDAM yang dianggap rawan bocor. Masalahnya, apabila ada kebocoran dan tidak diketahui, hal ini dapat menghmbat suplai air PDAM ke rumah warga, atau debit airnya menjadi berkurang. Untuk itu, kepada masyarakat diimbau ikut berpartisipasi apabila melihat ada kebocoran pada saluran sambungan pipa milik PDAM segera menginformasikannya ke petugas atau kantor terdekat.

Baca Juga : Wakil Bupati Pekalongan Riswadi Pastikan Layanan Air Bersih Lancar

"Dengan adanya informasi tersebut, PDAM akan menurunkan petugas untuk segera menanganinya supaya tidak bocor," ungkapnya.

Antisipasi selanjutnya adalah rutin mengontrol ke sumber air yang digunakan PDAM untuk pasokan air bersih ke pelanggan. Pengontrolan ini utamanya untuk mengetahui apakah fluktuasi debit air dari sumber masih tetap lancar, menurun, atau bahkan mengalami kenaikan. 

''Kontrol ke sumber air ini sangat penting, mengingat saat musim kemarau beberapa daerah mengalami kekeringan, termasuk di sumber air. Makanya perlu rutin dipantau sehingga jika terjadi penurunan bisa segera tertangani,'' kata Nur Wachid.

Baca Juga : PDAM Kajen Buka Gerai di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Pekalongan

Dijelaskan, saat musim kemarau PDAM Kabupaten Pekalongan juga mempersiapkan bantuan dari pemerintah berupa armada mobil tangki. Adapun armada mobil tangki bantuan tersebut sangat berarti karena memiliki kapasitas menampung 5.000 liter air bersih. 

"Persiapan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk antisipasi supaya masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari hari," imbuhnya.

Baca Juga : Dengan MBR, Pemasangan PDAM Jadi Ringan

Sementara itu terkait program MBR Nur Wachid mengatakan, tahun ini PDAM telah mendapatkan pelanggan baru dari program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Untuk tahun 2003, jumlah pelanggan sebanyak 1.000 plus 5 persen. Untuk pendaftaran sudah ditutup. Bagi pelanggan sambungan baru yang sudah terdaftar, saat ini sudah bisa membayar biaya sambungan sebesar Rp 500 ribu.

''Silahkan bagi pelanggan yang ikut program MBR tahun 2023 bisa membayar di kantor pelayanan terdekat atau langsung ke kantor PDAM di Kajen,'' katanya.


Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.