Baznas Kabupaten Pekalongan dan Klinik Medina Rahma Khitan 100 Anak Gratis

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Guna membantu orang tua yang tidak mampu mengkhitankan anaknya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pekalongan bekerjasama dengan Klinik Medina Rahma Bojong, menyelenggaraan Khitan Masal untuk 100 anak kurang mampu. Agenda tahunan itu dilaksanakan di gedung pertemuan umum (GPU) Kajen, Selasa (4/7/2023). 

"Sunatan massal ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Baznas Kabupaten Pekalongan," ujar Wakil Ketua Baznas Kabupaten Pekalongan Machrus kepada KFM PEKALONGAN.

Baca Juga : PPDB SMP di Kabupaten Pekalongan Dikhawatirkan Terganggu Karena Cuti Bersama Idul Adha 1444 H

Dijelaskan oleh Machrus, Baznas mentargetkan 100 anak. Peserta khitan masal tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2022. Tahun lalu, peserta khitanan massal tidak mencapai 100 orang. 

"Alhamdulillah, tahun ini sesuai target. Kita berusaha untuk setiap tahun pesertanya meningkat," jelasnya.

Untuk anggaran khitanaz tahun ini sebanyak Rp.150 juta, dan di tasarufkan kepada anak-anak. Tiap anak sebanyak Rp.1,4 juta diberikan berupa baju, sarung, peci, uang saku dan uang tasyakuran untuk orang tuanya. Sedangkan kriteria peserta yakni dari anak-anak yang kurang mampu.

"Khitanaz ini gratis, tidak dipungut biaya apapun," tandasnya.

Baca Juga : Dinsos Kabupaten Pekalongan Serahkan Bantuan Kemensos RI

Pihaknya berharap kegiatan ini bisa direspon oleh masyarakat. Utamanya adalah para ASN, karena dana yang dikeluarkan berasal dari PNS dilingkungan Pemkab Pekalongan.

"Mudah-mudahan nanti akan ada peningkatan dana dari PNS Kabupaten Pekalongan. Dengan demikian manfaatnya juga lebih banyak lagi," ucap Machrus.

Sementara itu, dr.Imam Prasetyo dari Klinik Medina Rahma Bojong, selaku ketua tim medis khitanaz menyampaikan, sudah tahun ke 2 pihaknya bersama Baznas Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Dengan menggunakan metode ring atau cincin, hasilnya lebih estetik rapi dan cepat sembuh.

Baca Juga : RSUD Kajen Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat Dengan Berhenti Merokok

''Anak-anak tidak merasakan sakit, setelah sunat bisa langsung main. Bisa renang atau main bola," ucap Imam.

Ia berharap anak-anak yang sudah dikhitan bisa lekas sembuh, menjadi anak solih, bermanfaat bagi agama bangsa dan negara.

Savil (9) warga Desa Kalipancur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan mengaku senang sudah disunat.

"Alhamdulillah tidak takut, cuma tadi nangis sedikit," katanya.

Ia juga menceritakan kalau habis di sunat langsung bisa lari-lari dan loncat-loncat.

"Terus dapat sarung, peci, baju koko, dan uang saku," imbuhnya.


Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.