RSUD Kajen Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat Dengan Berhenti Merokok


KFM PEKALONGAN, KAJEN - Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat terkait dampak asap rokok, RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan berkomitmen mendorong masyarakat perokok agar dapat berhenti dan memulai pola hidup sehat dengan tanpa asap rokok. Komitmen tersebut dicanangkan dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), pada 31 Mei. 

Direktur RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan dr.Imam Prasetyo, mengatakan, dampak yang ditimbulkan dari tembakau ini bukan hanya dapat terjadi pada orang yang aktif merokok saja, melainkan juga lingkungan disekitarnya melalui paparan asap rokok yang ditimbulkan. 

" Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan kesadaran berhenti merokok," kata dr.Imam kepada KFM PEKALONGAN, Senin (29/5/2023).

Baca Juga : Bank Indonesia Tegal Ganti Uang Rusak Milik Warga Sragi

Menurut dr.Imam, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukan, bahwa kebiasaan merokok tidak hanya terjadi pada orang dewasa, melainkan juga semakin marak terjadi pada kalangan anak dan remaja. Meningkatnya prevalensi merokok pada populasi usia 10 hingga 18 tahun yakni sebesar 1,9% dari tahun 2013 (7,2%) ke tahun 2018 (9,1%).

"Kebiasaan merokok menimbulkan dampak yang sangat luas, bukan hanya pada bidang kesehatan saja melainkan juga pada sektor ekonomi. Untuk itu, perlu adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar program pemerintah untuk menurunkan kebiasaan merokok ini dapat tercapai," ujarnya.

Kemenkes RI merekomendasikan tips atau langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok dan mengurangi kecanduan terhadap rokok dengan menerapkan “S.T.A.R.T”.

Baca Juga : Gunakan Pendaftaran Online di RSUD Kajen Lebih Nyaman, Tidak Perlu Antre Panjang

"Yakni, Set adalah Tetapkan tanggal mulai berhenti. Tell, Beritahukan kepada seluruh lingkungan sehari-hari seperti keluarga dan teman untuk mendukung upaya berhenti merokok."

" Kemudian Anticipate, Antisipasi dan kenali waktu timbulnya keinginan untuk merokok dan buat rencana untuk menghadapinya. Selanjutnya Remove, yakni Jauhkan rokok dari jangkauan kita dan buanglah berbagai peralatan yang dapat mengundang ajakan untuk merokok."

" Yang terakhir Talk, berarti Konsultasikan ke layanan upaya berhenti merokok yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan melalui 0 800 177 6565 atau juga dapat melakukan konsulatasi di Klinik UBM (Upaya Berhenti Merokok) Puskesmas terdekat," jelas dr.Imam.

Baca Juga : Mantan Direktur RSUD Kraton Terpidana Kasus Korupsi Kembalikan Uang 1,1 Miliar

Komitmen berhenti merokok merupakan perubahan perilaku individu yang berdampak pada lingkungan sekitar. Oleh karenanya diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik seperti keluarga, teman, maupun tenaga kesehatan.

" Untuk itu, mari jadikan momen Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dan orang-orang di sekeliling kita untuk berhenti merokok," pintanya.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.