Bank Indonesia Tegal Ganti Uang Rusak Milik Warga Sragi


KFM PEKALONGAN, KAJEN -  Menindaklanjuti adanya berita di media sosial terkait uang puluhan juta yang rusak karena lembab, akibat disimpan didalam plastik selama empat tahun. Rustini (53) Warga Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan akhirnya bisa tersenyum lega karena uang yang rusak itu akan diganti oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI)Tegal.

Ahli Rupiah BI Tegal Ahmad Afandi menjelaskan, dari Rp 16,5 juta uang Rustini ternyata hanya Rp 600 ribu yang benar-benar rusak. Sisanya, sebesar Rp 15,9 juta diperkirakan memenuhi syarat untuk diganti uang baru. 

"Iya, kami sudah cek dan itu diperkirakan memenuhi syarat untuk diganti uang baru yang layak edar. Kami sudah minta keluarga Bu Rustini membawa uang tersebut ke kantor kami pada Kamis (11/5) untuk kami ganti yang baru. Sementara  uang yang rusak akan kami musnahkan," jelasnya kepada sejumlah awak media, Selasa (9/5/2023). 

Baca Juga : Bank Indonesia Salurkan Bantuan Sosial Di Kota Santri

Total uang simpanan Rustini sebanyak Rp 40 juta. Namun sebagian besar uang kertas pecahan Rp 100 ribu itu lengket. Dalam video yang viral, tampak keluarga Rustini memisahkan uang kertas itu satu per satu.

Anizah (28) anak Rustini menceritakan, uang puluhan juta itu disimpan sejak tahun 2019. Uang-uang itu disimpan di dalam plastik, dimasukkan ke dalam toples, lantas diletakkan di bawah kolong tempat tidur. Uang itu ditiggal begitu saja oleh Rustini yang sehari-hari bekerja sebagai penjual nasi bungkus di Jakarta. 

Baca Juga :Tekan Inflasi, BI Tegal Bersama TPID Kabupaten Pekalongan Gelar Pasar Murah

Rustini sempat lupa dengan uang simpananya. Pada saat Idul fitri, ia mudik ke Pekalongan, kemudian tidak sengaja melihat berita di televisi soal uang tabungan rusak dimakan rayap. Sontak Rustini ingat dengan uang yang ia simpan di bawah kolong tempat tidur. 

"Ketika dicek, ternyata sebagian uangnya lengket dan rusak. Bahkan ada yang hancur," jelasnya. 

Lantas keluarga Rustini berinisiatif membawa uang tersebut ke bank terdekat. Ternyata dari total Rp 40 juta, ada Rp 23,5 juta yang masih layak dan diterima oleh bank. Rustini pun langsung membuat rekening dan menyimpan uang yang masih layak itu. 

Baca Juga : Semarakan Ramadan, Fadia Arafiq Buka Bazar UMKM di Wonopringgo

"Karena sebelumnya Ibu (Rustini) tidak punya rekening bank jadi uangnya hanya disimpan di plastik," ucap Anizah. 

Sementara itu, sisa uang sebesar Rp 16,5 juta yang tidak diterima bank ia bawa pulang. Rustini sempat menyesal karena uang belasan juta itu terancam sia-sia. 

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.