KPU Kabupaten Pekalongan Gelar Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Semarang
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan akan menggelar debat publik untuk pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati pada Sabtu, 9 November 2024. Acara ini akan berlangsung di Hotel Patrajasa, Semarang, mulai pukul 19.00 WIB. Debat ini diadakan untuk memberikan kesempatan bagi masing-masing paslon dalam menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat.
Sukirman, calon Wakil Bupati nomor urut 01, menyatakan bahwa dirinya dan tim telah mempersiapkan materi dengan matang. Meskipun pertemuan teknis baru dilaksanakan pagi tadi, ia mengungkapkan bahwa debat akan menjadi kesempatan untuk menguraikan pencapaian serta rencana pembangunan yang belum tuntas. Sukirman juga menyebut pembatasan jumlah pendukung di lokasi debat sebagai langkah yang baik.
Baca juga: Viral Video Pendataan Warga Catut Nama KPU Kabupaten Pekalongan
“Setiap paslon hanya boleh membawa 25 pendukung, dan total undangan khusus dari KPU juga terbatas, sekitar 100 orang. Ini baik untuk menjaga suasana tetap kondusif,” ujarnya.
Sementara itu, Riswadi, calon Bupati nomor urut 02, menekankan pentingnya penajaman visi dan misi dalam debat ini. Menurutnya, visi-misi paslon adalah pedoman bagi calon pemimpin dalam mewujudkan harapan rakyat apabila terpilih.
“Visi dan misi adalah pegangan utama dalam menjalankan kebijakan, di mana program yang diusung tidak boleh bertentangan dengan visi dan misi gubernur, presiden, serta RPJM. Maka yang menjadi fokus adalah kebijakan daerah yang bersifat pilihan,” tutur Riswadi.
Baca juga: Pengundian Nomor Urut Paslon Bupati Pekalongan 2024: Fadia-Sukirman Nomor 1, Riswadi-Amin Nomor 2
Ketika ditanya soal persiapan khusus, Riswadi menanggapi dengan santai.
“Tidak ada persiapan khusus, hanya mengulas visi-misi dan data statistik terkait Pekalongan. Data mungkin bisa berubah sewaktu-waktu, tapi kami sudah mendalami visi-misi yang kami bawa,” jelasnya.
Adapun tema debat, kedua calon belum mengetahui topik khusus yang akan dibahas. Menurut Riswadi, debat kali ini akan lebih berfokus pada penyampaian visi-misi secara makro, berbeda dari debat presiden atau gubernur yang umumnya memiliki beberapa kali sesi dan topik khusus.
Komentar Anda