PDAM Tirta Kajen Usulkan Bendung Gerak Jadi Sumber Air Baku: Solusi Banjir & Krisis Air Bersih Sekaligus
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Di tengah ancaman banjir rob dan krisis air bersih yang menghantui wilayah pesisir, muncul satu harapan baru dari rencana pembangunan bendung gerak di Kabupaten Pekalongan. Tak hanya sebagai solusi banjir, bendung ini dinilai punya potensi besar menjadi sumber air baku. Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Kajen menyatakan kesiapannya mengusulkan fungsi ganda tersebut.
Direktur PDAM Tirta Kajen, Nur Wachid, menilai bahwa pemanfaatan bendung gerak sebagai penyedia air baku adalah langkah strategis dan visioner. Menurutnya, lokasi bendung yang direncanakan tidak memiliki beban besar dari sektor pertanian intensif atau industri, sehingga memungkinkan air ditampung dan dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih masyarakat.
“Kami membaca di beberapa media bahwa Kabupaten Pekalongan direncanakan membangun bendung gerak dengan tujuan utama penanganan banjir dan rob. Menurut kami, ini merupakan peluang strategis yang patut dimaksimalkan,” kata Nur Wachid kepada wartawan, belum lama ini.
Baca juga: Kebocoran Pipa PDAM di Rowoyoso Ternyata Jadi Sumber “Air Ajaib”
Belajar dari Demak: Bendung Bisa Jadi Penahan Air Tawar
Wachid menyebutkan bahwa model pemanfaatan seperti ini telah berhasil diterapkan di Kabupaten Demak, di mana bendung gerak berfungsi ganda, mengendalikan banjir sekaligus menjaga ketersediaan air tawar dan mencegah intrusi air laut.
“Pemanfaatan seperti itu terbukti efektif dalam menjaga ketersediaan air bersih. Di tengah tantangan krisis air bersih yang dialami sejumlah kawasan, kami menilai pendekatan seperti ini sangat tepat diterapkan juga di Pekalongan,” jelasnya.
Menurutnya, air yang tertampung dapat diolah PDAM menjadi air bersih sesuai standar kesehatan. Ini akan memberi manfaat besar bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar secara berkelanjutan.
Baca juga: PDAM Tirta Kajen Siagakan Tim dan Perkuat Layanan Air Bersih Selama Idulfitri 2025
Siap Ajukan Usulan ke DPRD Pekalongan
Sebagai langkah konkret, PDAM Tirta Kajen akan mengajukan usulan resmi ke DPRD Kabupaten Pekalongan agar fungsi bendung gerak tak hanya sebatas infrastruktur pengendali banjir, tetapi juga menjadi infrastruktur penyedia air baku jangka panjang.
“Kami berharap para wakil rakyat di DPRD bisa mendukung gagasan ini. Dengan begitu, bendung gerak nantinya benar-benar menjadi infrastruktur yang memiliki manfaat ganda bagi masyarakat,” ujar Wachid.
Investasi Jangka Panjang dalam Ketahanan Air
Wachid menekankan pentingnya melihat bendung gerak sebagai investasi jangka panjang, bukan semata infrastruktur teknis.
“Ini adalah bentuk inovasi pengelolaan sumber daya air yang tidak hanya menyelesaikan satu masalah, tetapi bisa menjadi solusi multiperan. Kami optimistis jika fungsi bendung diperluas, manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat Pekalongan,” tegasnya.
Komentar Anda