Respons Kenaikan Harga Beras, Bupati Fadia Launching Bantuan Pangan untuk 71 Ribu Warga Miskin: “Harus Tepat Sasaran dan Tepat Waktu”
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Di tengah lonjakan harga beras yang menembus Rp14.000 per kilogram, Pemerintah Kabupaten Pekalongan bergerak cepat. Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, secara resmi meluncurkan program bantuan pangan berupa cadangan beras pemerintah daerah untuk puluhan ribu warga miskin.
Peluncuran program ini berlangsung di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan pada Senin (21/07/2025) pagi, dan menyasar 71.381 warga penerima manfaat.
“Ini adalah tujuan dari launching bantuan pangan ini. Kabupaten Pekalongan merasa program ini sangat ditunggu oleh masyarakat, karena harga beras sekarang juga sedang naik. Oleh karena itu, saya tekankan agar bantuan ini tepat sasaran, benar-benar diberikan kepada masyarakat miskin yang sangat membutuhkan dan juga tepat waktu, yakni harus segera sampai ke desa masing-masing,” ujar Bupati Fadia.
Setiap Warga Dapat 20 Kg Beras, Penyaluran Gratis
Program bantuan ini memberikan 20 kilogram beras gratis kepada setiap warga miskin yang terdata sebagai penerima.
“Ini untuk penyaluran bulan Juni–Juli. Ke depannya, insya Allah akan ada lagi,” tambahnya.
Baca juga: TP PKK Diminta Tak Sekadar Pakai Seragam, Bupati Fadia Tekankan Peran Nyata dalam Pembangunan Daerah
Fadia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan pokok masyarakat. Terlebih saat harga beras sedang tidak stabil, kehadiran bantuan semacam ini sangat dibutuhkan sebagai penyangga ketahanan pangan warga kurang mampu.
Tegaskan Pentingnya Akurasi Data: Jangan Sampai yang Mampu Justru Dapat Bantuan
Dalam sambutannya, Bupati juga menggarisbawahi pentingnya validasi data penerima di tingkat desa. Ia menyoroti bahwa ketidaktepatan data sering kali terjadi dalam program-program bantuan sebelumnya, termasuk PKH, di mana masih ada warga mampu yang menerima bantuan.
“Saya minta kerja sama dari desa, karena kadang dalam program seperti PKH, masih banyak orang mampu yang justru dapat bantuan. Ini harus cepat diperbaiki. Sebab, kalau orang mampu dikasih beras 20 kilo, sedangkan orang miskin hanya bisa melihat, itu jelas tidak pas,” tegasnya.
Baca juga: Tak Menunggu Dari Pusat, Bupati Fadia Tancap Gas Atasi Rob Pekalongan
Ia pun berharap, warga yang tergolong mampu namun masih tercatat sebagai penerima, bisa secara sukarela mengalihkan bantuan tersebut kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Kalau memang masih dapat dan dia mampu, saya harap tergugah hatinya untuk memberikan kepada yang lebih membutuhkan,” tandas Fadia.
Empat Kecamatan Jadi Prioritas Penyaluran Tahap Awal
Program bantuan pangan ini ditargetkan selesai disalurkan paling lambat Sabtu mendatang, dengan sasaran awal warga dari empat kecamatan, yakni:
•Kecamatan Kajen
•Kecamatan Kesesi
•Kecamatan Kandangserang
•Kecamatan Siwalan
Dengan total anggaran yang disiapkan, program ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan serius menangani isu kerawanan pangan serta menjunjung prinsip keadilan sosial.

Komentar Anda