Kasus ISPA Anak di Pekalongan Meningkat, dr. Marina: “Cuaca dan Daya Tahan Tubuh Jadi Pemicu Utama”
KFM PEKALONGAN, KAJEN – RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan mencatat lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sepanjang tahun 2025, terutama pada anak-anak usia satu hingga empat tahun. Hingga September, tercatat 286 pasien rawat jalan dengan peningkatan signifikan sejak bulan Mei.
“Iya, mulai bulan Mei ke sini sudah mulai naik, terutama di kasus rawat jalan,” ujar dr. Marina Ratnasari, Sp.A, dokter spesialis anak RSUD Kraton, Senin (27/10/2025).
Menurut dr. Marina, faktor perubahan cuaca menjadi penyebab utama meningkatnya kasus ISPA. Virus penyebab penyakit ini lebih mudah bertahan dan menyebar di udara yang kering atau dingin.
“Pada kondisi seperti musim kemarau atau malam hari yang dingin, virus lebih mudah bertahan, apalagi di lingkungan padat seperti sekolah atau rumah kecil dengan banyak penghuni,” jelasnya.
Baca juga: Komisi C DPRD Pantau Pembangunan RSUD Kraton, Relokasi Ditarget 2026
Selain cuaca, kondisi daya tahan tubuh dan status gizi anak juga berperan penting terhadap risiko tertular ISPA. Karena itu, dr. Marina mengimbau orang tua untuk menjaga kebersihan anak, terutama dengan membiasakan cuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar rumah.
“Anak-anak sebaiknya tetap aktif bergerak. Aktivitas fisik minimal 90 menit per minggu bisa membantu menjaga imunitas tubuh,” katanya.
Untuk pencegahan lebih lanjut, ia juga menyarankan vaksinasi influenza bagi anak mulai usia enam bulan ke atas. Sementara bagi orang dewasa yang sedang flu, diimbau memakai masker agar tidak menulari anak-anak di rumah.
“Kalau anak sakit, biarkan istirahat dulu di rumah sampai benar-benar pulih,” tambahnya.
Baca juga: RSUD Kraton Gelar Pelatihan APAR, Bekali 120 Peserta dengan Keterampilan Tanggap Darurat
Gejala ISPA biasanya ditandai dengan demam, nyeri otot, nyeri sendi, dan menggigil. Jika suhu tubuh anak mencapai 38 derajat Celsius atau lebih, orang tua dapat memberikan paracetamol sesuai dosis dan memastikan anak mendapat cukup cairan.
“Kalau demam tidak turun dalam dua hingga tiga hari, sebaiknya segera dibawa ke dokter,” imbau dr. Marina.
Meski jumlah pasien rawat jalan meningkat, pasien rawat inap di RSUD Kraton masih terpantau stabil. Kasus ISPA memang paling banyak dialami anak-anak.
“Yang penting, orang tua tetap waspada tapi tidak panik. Kuncinya ada pada kebersihan, daya tahan tubuh, dan pola hidup sehat,” pungkasnya.
Sebagai rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Pekalongan, RSUD Kraton menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang aman, ramah, dan profesional bagi masyarakat. Dengan tenaga medis berpengalaman serta fasilitas yang lengkap, RSUD Kraton siap menjadi mitra sehat keluarga untuk mewujudkan generasi Pekalongan yang kuat dan bebas ISPA.

Komentar Anda