Dukung Arahan Presiden, Fadia Ledakkan Bantuan Pertanian Terbesar Sepanjang 2025!
KFM PEKALONGAN, KAJEN — Pemerintah Kabupaten Pekalongan kembali menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyerahkan berbagai bantuan sektor pertanian Tahun Anggaran 2025 secara simbolis di Desa Kwasen, Kecamatan Kesesi, Rabu (10/12/2025), sebagai upaya mendukung program prioritas nasional di bawah arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Bantuan yang disalurkan terbilang besar dan beragam, meliputi 2 unit combine harvester, 4 unit traktor roda empat, 1 unit hand traktor, 1 unit cultivator, 10 handsprayer elektrik, 1 paket pupuk organik cair, serta bantuan ternak berupa 10 kelompok ternak kambing, 5 kelompok ternak sapi, 1 kelompok ayam ras petelur, dan 1 paket alat peternakan. Selain itu, Pemkab Pekalongan juga menyerahkan program bongkar ratoon dan perluasan area tebu seluas 50 hektare, serta 2 unit sepeda motor untuk penyuluh pertanian berprestasi.
Dalam sambutannya, Bupati Fadia menyampaikan bahwa penguatan sektor pangan menjadi fokus pemerintah pusat dan daerah.
“Swasembada pangan adalah nomor satu yang diperhatikan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, bantuan yang diberikan ini adalah bentuk perhatian pemerintah agar tidak terjadi kekurangan komoditas seperti jagung, tebu, apalagi beras,” tegas Fadia.
Baca juga: Harga Pangan Jelang Nataru Mulai Bergerak, Bupati Fadia Gerak Cepat Sidak Dua Pasar Besar Pekalongan
Fadia menambahkan, sebagai daerah penyangga ekonomi dan pertanian di Jawa Tengah, Kabupaten Pekalongan tidak boleh mengalami kekurangan bahan pangan strategis.
Bupati Fadia juga mengingatkan penerima bantuan alat pertanian agar menjaga amanah secara sungguh-sungguh.
“Alat yang diberikan hari ini harus dijaga. Jangan sampai digunakan sembarangan, rusak, lalu tidak ada yang bertanggung jawab. Kalau ada tetangga kelompok yang butuh, silakan dipinjamkan, asal ada tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Untuk penerima bantuan kelompok ternak, Fadia memberikan pesan yang tak kalah tegas.
“Saya ingin ternaknya berkembang, bukan hilang. Jangan hanya tinggal namanya saja ini. Harus berkembang terus jumlahnya. Saya akan minta dari Dinas Pertanian untuk memantau,” pesannya.
Bupati juga mengapresiasi para penyuluh pertanian atas dedikasi mereka, berharap penghargaan tersebut menjadi pemacu kinerja.
Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan, Yudhi Himawan, menyampaikan bahwa rentetan bantuan ini merupakan hasil kolaborasi luas antara Pemkab Pekalongan dengan Kementerian Pertanian dan instansi vertikal lainnya.
“Kami bersyukur karena melalui komunikasi intens Ibu Bupati dengan Kementerian, tahun ini Kabupaten Pekalongan mendapatkan banyak bantuan. Ini wujud sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan instansi vertikal untuk mendukung ketahanan pangan,” terangnya.
Yudhi menjelaskan bahwa kerja sama tersebut mencakup Polres Pekalongan untuk program perluasan tanam jagung, TNI melalui Koramil untuk sektor padi, Kejaksaan dalam pendampingan program tebu, serta dukungan Bulog dan PG Sragi.
Menutup rangkaian kegiatan, Bupati Fadia mengungkapkan optimisme bahwa kerja sama tersebut membawa angin segar bagi para petani di Kabupaten Pekalongan.
“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk membuat petani semakin bersemangat. Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan terus berusaha mencari bantuan dari pusat, provinsi, maupun sumber lainnya. Pokoknya petani Kabupaten Pekalongan harus hebat, jaya, dan sukses,” ungkapnya.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Sukirman, Forkopimda, perwakilan Bulog, PG Sragi, Sekda, OPD terkait, Forkopimcam, para kepala desa se-Kesesi, serta tamu undangan lainnya.

Komentar Anda