Hadapi Musim Hujan, PDAM Pekalongan Perkuat Perlindungan Pipa Transmisi di Titik Rawan Longsor

KFM PEKALONGAN, KAJEN – Menjelang musim penghujan, Perumda Air Minum Tirta Kajen (PDAM) Kabupaten Pekalongan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor. Salah satu fokus utama berada di aliran Sungai Sidosukmo yang masuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Sragi, lokasi jalur pipa transmisi air bersih menuju Instalasi Pengelolaan Air (WTP) Gutomo.

Direktur PDAM Kabupaten Pekalongan, Nur Wachid, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penataan di sekitar bantaran sungai untuk mengamankan pipa transmisi berdiameter 8 inci dengan panjang sekitar 200 meter. Langkah ini diambil guna mengantisipasi dampak banjir maupun longsor yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Baca juga: PDAM Tirta Kajen Sukses Tambah 32 Pelanggan Baru di PRK 2025, Sekaligus Edukasi Pelajar Soal Air Bersih

“Kami lakukan pembuatan dan penataan di pinggir Sungai Sidosukmo agar pipa transmisi tidak terdampak banjir atau tanah longsor jika terjadi hujan lebat,” jelas Nur Wachid, Rabu (01/10/2025).

Selain Sidosukmo, PDAM juga memetakan tiga titik rawan lain yang selama ini menjadi lokasi berisiko. Pertama, sistem Mubal di wilayah Barat, kedua jalur transmisi dari Sidosukmo, dan ketiga sumber air Pakuluran di wilayah Lemahabang, Kecamatan Doro. Ketiga lokasi tersebut kini terus dipantau secara intensif untuk mencegah gangguan distribusi air bersih.

Pipa transmisi dari Sidosukmo sendiri memiliki peran vital karena mengalirkan air menuju WTP Gutomo, yang kemudian didistribusikan hingga ke wilayah Kajen, Karanganyar, Wonopringgo, Bojong, bahkan sebagian ke Wiradesa.

Baca juga: PDAM Tirta Kajen Luncurkan Promo Sambungan Rumah Baru, Bayar Cuma Rp 210 Ribu di Awal dan Bisa Diangsur 24 Kali

Nur Wachid menekankan pentingnya sinergi dengan pemangku kepentingan lain, termasuk Perhutani, dalam menjaga kondisi hutan di daerah hulu. Ia juga mengajak masyarakat berperan aktif memberikan informasi jika terjadi kebocoran pipa maupun dampak bencana.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Informasi cepat dari masyarakat akan sangat membantu agar kami segera bisa melakukan penanganan. Laporan bisa disampaikan melalui call center atau kantor cabang PDAM terdekat,” imbuhnya.

Dengan langkah antisipasi ini, PDAM berharap pelayanan distribusi air bersih tetap berjalan lancar meskipun musim hujan berpotensi menimbulkan tantangan di lapangan.