Pemkot Pekalongan dan BI Tegal Gelar Gerakan Pangan Murah, Tekan Inflasi dan Bantu Warga Dapat Sembako Terjangkau
KFM PEKALONGAN, PEKALONGAN – Lapangan Mataram Kota Pekalongan ramai dipadati warga sejak pagi. Ratusan orang rela antre panjang demi mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar. Antusiasme ini terjadi dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Kota Pekalongan bersama Bank Indonesia (BI) Tegal) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-80, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini digagas oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan sebagai langkah nyata untuk menjaga stabilitas harga, menekan inflasi daerah, dan memperluas akses masyarakat terhadap bahan pangan terjangkau.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lily Suliatyowati, menjelaskan bahwa lonjakan harga beras dan bahan pokok dalam beberapa bulan terakhir menjadi dasar pelaksanaan program ini.
“Harga beras medium di pasaran sekarang sudah menembus Rp14 ribu per kilogram, sementara HET pemerintah hanya Rp13.500. Untuk beras premium malah sudah di atas Rp16 ribu. Karena itu, GPM ini menjadi langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan,” tuturnya di sela kegiatan.
Lily menambahkan, GPM akan digelar tujuh kali hingga Desember 2025 dengan dukungan penuh dari BI Tegal. Selain kegiatan pangan murah, Pemkot Pekalongan juga menyalurkan cadangan beras pemerintah sebanyak 2,21 ton untuk 442 keluarga penerima manfaat (KPM) di 14 kelurahan sasaran percepatan penanganan stunting.
“Kalau untuk cadangan pangan pemerintah daerah, itu murni dari Pemkot Pekalongan. Namun untuk gerakan pangan murah, dukungan penuh datang dari BI Tegal,” ujarnya.
Tak hanya menjual bahan pokok dengan harga miring, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan donor darah dan pembagian bibit tanaman gratis, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan berkelanjutan.
Baca juga: BI Tegal Bawa Rp1 Miliar Uang Baru ke Pasar Tradisional: Sistem Online Jadi Primadona Masyarakat
Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara pemerintah daerah dan BI Tegal.
“Kami berterima kasih kepada BI Tegal yang sudah membantu penuh kegiatan pangan murah ini. Mudah-mudahan berjalan lancar dan bisa memberi manfaat luas, termasuk bagi pelaku UMKM dan masyarakat kecil,” ucap Afzan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Tegal, Bimala, menyebut dukungan pihaknya merupakan bagian dari peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan strategis.
“Harapannya masyarakat bisa membeli sembako dengan harga terjangkau. Ini bagian dari komitmen BI untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung ketahanan pangan,” jelasnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor ini, Pemkot Pekalongan optimistis GPM dapat membantu menekan inflasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok tanpa terbebani harga tinggi.

Komentar Anda