PMI Buka Layanan Kesehatan Untuk Korban Banjir


KAJEN - Korban banjir di Kota Santri mendapatkan pelayanan kesehatan dari PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Pekalongan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan,kemarin.

Humas PMI Kabupeten Pekalongan,M Rofik Maulana mengatakan,, PMI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Pekalongan membuka pelayanan kesehatan di lokasi  pengungsian .

"Kami membuka pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian yang berada di masjid Dupantex dan Lokatex,"ungkapnya.


Dikatakan,dari total jumlah keseluruhan pengungsi di Masjid PT Dupantex yaitu 240 jiwa hanya 34 jiwa yang mengecek kesehatannya.

"Mayoritas warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan menderita gatal-gatal, Batuk,pilek dan diare,"ucapnya.


Tidak hanya  pemerikasaan kesehatan,PMI Kabupaten Pekalongan juga membatu dapur umum yang bekerjasama dengan BPBD Kab. Pekalongan sejak tanggal 20 februari 2020.

"Selain itu juga kami menerjunkan sebanyak 50 personil untuk melakukan pelayanan seperti pelayanan Asessment, Evakuasi, distribusi, PSP dan pelayanan ambulans kepada warga yang terdampak banjir dan para pengungsi,"tandasnya.

Selain itu,PMI juga siaga di MARKAS PMI KABUPATEN PEKALONGAN 24 jam,apabila ada warga yang membutuhkan bantuan.

"Kami juga siaga 24 jam,apabila sewaktu-waktu ada yang membutuhkan pelayanan PMI entah itu ambulance, kecelakaan dan bencana kami siap kapanpun dan dimanapun,"pungkasnya.


Sementara itu Ibu Nursikhah,salah satu pengusi di PT. Dupantex mengatakan masyarakat sini sudah banyak yang terkena Pilek, batuk dan gatal-gatal.

"Saya sendiri mengalami batuk pilek,Alhamdulillah dengan datangnya PMI ke sini kami dan warga sudah sangat terbantu karena saya bisa langsung cek kondisi kesehatan terhadap warga seperti pemeriksaan tekanan darah."tuturnya.(Ros-Nk)
 

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.