Bupati Tekankan Bantuan Sosial Tunai Untuk Membeli Kebutuhan Pokok

Bupati saat mengunjungi kegiatan pencairan BST

KAJEN - Pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial bulan pertama di Kecamatan Tirto dikunjungi langsung oleh Bupati Pekalongan KH.Asip Kholbihi,Kamis (21/05/2020).

‘’Ini kita memantau BLT (Bantuan Langsung Tunai) bersumber dari kementrian sosial namanya yaitu BST (Bantuan Sosial Tunai) dengan indeksnya sama 600 ribu kali tiga bulan,’’ungkap Bupati Pekalongan kepada awak media.

Bupati menekankan,agar bantuan uang tunai Rp 600 ribu tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok,sehingga program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagaimana tujuan utamanya.

‘’Hari ini hari terakhir pengambilan tahap pertama. Saya harap kepada para penerima BST ini supaya  bantuan ini digunakan untuk kebutuhan pokok sehari-hari,jadi tolong jangan buat beli rokok,beli pulsa atau beli handphone,untuk kebutuhan primer saja,"ujarnya.

Bupati mengaku sangat senang bantuan dari kementrian sosial ini disalurkan dengan lancar dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker.

‘’Ini masyarakat sangat senang dan pelayananya mudah serta simpel serta tetap memeprhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker.Untuk kaum disabilitas,orang jompo,dan orang sakit bantuanya akan diantar langsung oleh petugas pos. Kalau yang terlambat ngambil,itu bisa diambil di Kantor Pos, sehingga pelayanannya tidak ada keluhan,’’ucapnya.

Bupati Pekalongan saat tinjau langsung pencairan BLT dari Dana Desa Di Desa Wuled Kecamatan Tirto


Selain bantuan dari kementrian sosial,Bupati juga menyebutkan bahwa Kabupaten Pekalongan  sudah menyalurkan  Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa di Desa Wuled Kecamatan Tirto menggunakan Dana Desa,dengan indeks yang sama yaitu Rp.600.000,- kali tiga bulan.

‘’Kabupaten Pekalongan juga tadi telah menyalurkan bantuan dari program BLT Desa, di Desa Wuled yang semuanya berjalan baik dengan indeksnya yang sama , yaitu 600 ribu kali tiga yang itu sementara karena BLT Desa itu sifatnya dinamis,’’tuturnya.


Adapun untuk masyarakat yang tidak terbantu atau tidak masuk skema bantuan dari manapun, untuk tidak perlu khawatir karena pihaknya akan segera mengadakan alternatif  bantuan melalui kepala desa dan kepala kelurahan yang akan segera dicairkan karena Pemkab Pekalongan sendiri sudah berkoordinasi dengan Kementrian Sosial terkait hal tersebut.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.