Satu Warga Wiradesa Dan Satu Warga Kedungwuni Positif Covid-19

Foto:Rapid test masal di Pasar Wiradesa beberapa hari yang lalu


WIRADESA - Meskipun sudah memasuki new normal,masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik,seperti rajin cuci tangan terutama sebelum makan dan selalu mengenakan masker apabila hendak bepergian keluar rumah.Karena kenyataannya kasus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan terus bertambah.

Kali ini dua orang dinyatakan positif Covid-19 yakni seorang pemuda berusia 20 tahun yang sebelumnya mudik dari jakarta dan seorang perawat pribadi di Kecamatan Kedungwuni berusia 30 tahun. nemun demikian,Keduanya merupakan orang tanpa gejala (OTG). 

Kepala Desa/Kecamatan Wiradesa, Teguh Santoso, dikonfirmasi membenarkan adanya tambahan satu orang warganya yang positif Covid-19. Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun di desanya dinyatakan terpapar virus corona berdasarkan hasil swab. Dari hasil tracking kasus pertama ini lah ditemukan kasus baru tersebut. Kamis (02/06/2020), 

"Ya benar mas ada tambahan satu lagi positif Covid-19. Hasilnya keluar kemarin malam sekitar pukul 22.30 WIB. Pukul 23.30 WIB yang bersangkutan langsung dibawa ke RSUD Covid di Wonokerto,"ungkapnya.

Dikatakan, yang bersangkutan merupakan seorang pemuda yang merupakan putra dari ibu rumah tangga yang sebelumnya sudah dinyatakan positif. 

"Dia 'Jakartanan'. Habis Lebaran mudik dan memaparkan virus corona ke ibunya," terangnya.

Menurutnya,meskipun pemuda tersebut jarang keluar rumah dan jarang berinteraksi dengan masyarakat sekitar,namun yang dikhawatirkan adalah banyaknya jumlah anggota keluarganya sendiri.

"Dia jarang keluar. Yang kita khawatirkan di rumahnya itu banyak keluarga. Ada 11 jiwa dalam satu rumah. Ada anak kecil, ada yang hamil juga,"tuturnya.

Dijelaskan,setelah temuan kasus positif seorang ibu rumah tangga di desanya, Dinas Kesehatan melakukan tracking. Hasil tracking itu, sebanyak 13 orang menjalani rapid test di Koramil Wiradesa, Kamis (25/6/2020).

"Pihak keluarga yang lain menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sejak rapid di Koramil. Mereka memang sudah dipisah sejak hasil rapid keluar. Yang negatif dan positif sudah dipisah. Dikarantina sendiri. Sekarang pun masih dikarantina," ujar dia. 

Dikatakan, dari pihak pemerintah desa melalui Satgas Penanganan Covid memasok semua kebutuhan keluarga itu selama menjalani masa karantina. 

"Dari makan, minum, sembako, dan kebutuhan harian dipenuhi dari desa, sehingga setiap hari kita suplai kebutuhannya," ujar dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro, dikonfirmasi terpisah, mengatakan, pemuda yang dinyatakan positif Covid-19 di Wiradesa saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wonokerto.

"Penambahan satu lagi, berasal dari tracking kasus di Kecamatan Kedungwuni. Dari hasil tracking seorang manula berusia 79 tahun yang dinyatakan positif itu,"

Sebelumnya seorang manula 79 dinyatakan postif Covid-19 padahal tidak pernah bepergian kemana-mana dan selalu dirumah.ternyata setelah dilakukan tracking dan swab perawat pribadinya dinyatakan positif covid-19.

"Satu positif di Kedungwuni ini adalah yang merawat dia (kasus positif sebelumnya). Dia perawat pribadi yang bersangkutan, bukan bekerja di kita (Dinkes). Dia tidak melakukan perawatan kemana-mana, hanya ke dia saja. Jenis kelamin laki-laki, usia sekitar 30-an tahunan. Sekarang dirawat di RSDC," terang dia.

Dengan tambahan dua kasus baru ini, secara akumulatif ada 14 kasus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan. Dengan rincian, 1 meninggal dunia, 5 orang sembuh, dan 8 orang masih menjalani perawatan. (Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.