Warga Doro Ikuti Simulasi Pencoblosan Dengan Protokol Kesehatan



KAJEN - KPU Jawa Tengah menggelar simulasi pencoblosan di Kabupaten Pekalongan,simulasi diikuti oleh 378 warga Desa Sawangan Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan,Sabtu (21/11/2020).

Simulasi  dilakukan sesuai protokol kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 saat Pilkada 2020.

Dalam simulasi tersebut mempraktekan bagaimana warga dan petugas menerapkan protokol kesehatan,mulai dari warga yang mencoblos harus pakai masker,mencuci tangan hingga memakai sarung tangan plastik.Selesai mencoblos warga ditetesi tinta pada jari,kemudian warga cuci tangan lagi sebelum pulang.

Adapun untuk warga yang bersuhu diatas 37,3 derajat,akan tetap diperbolehkan mencoblos namun harus di bilik khusus dan petugas di bilik khusus berpakaian hazmat.

Komisioner KPU Jawa Tengah,Putnawati mengatakan simulasi pencoblosan Jawa Tengah ada di 4 tempat yakni Kabupaten Klaten,Semarang,Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.

"Tujuannya adalah agar masyarakat mengerti bagaimana KPU melaksanakan pencoblosan dimasa pandemi,"ungkapnya.

Dikatakan,dengan simulasi ini masyarakat akan mengetahui bahwa ketika hendak mencoblos harus memakai masker,cuci tangan,memakai sarung tangan serta membawa alat tulis sendiri.

Menurutnya,tidak akan ada kluster Pilkada dalam penularan Covid 19 selama semua menerapkan protokol kesehatand engan baik.

"TPS ini sudah steril,yang dikhawatirkan masyarakat nanti ada kluster pilkada,ini tidak akan terjadi.Karena kita juga sudah koordinasi dengan gugus tugas,nanti secara berkala TPS juga akan disemprot,"tuturnya.

Kapolres Pekalongan,AKBP Darno menuturkan,simulais yang dilakukan sangat bagus,sehingga menjadi anev bagi Polres Pekalongan dalam hal pengamanan.

Pihaknya juga berharap tidak akan ada kluster Pilkada 9 desember mendatang.

"Untuk simulasi ini prototypenya akan kita sosialisasikan ke  petugas TPS,"ujarnya.

Sementara itu,Ketua KPU Kabupaten Pekalongan,Abi Rizal menambahkan bahwa semuanya sudah siap mulai dari anggaran,regulasi,penyelenggara hingga pemilih,tinggal logistik saja.

"Logistik APD kita tinggal menunggu termogan dan hazmat.Sedangkan logistik pemilihan tinggal formulir C untuk rekapitulasi ditingkat TPS,sudah dicetak tinggal menunggu pengiriman.Insyaallah logistik sudah 90 persen,"tandasnya.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.