Peringati Hari Ibu, PKK Kabupaten Pekalongan Adakan Rapid Tes


KAJEN - Dalam rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember 2020, PKK Kabupaten Pekalongan mengadakan rapid tes gratis, Senin (21-12-2020) bertempat di kantor PKK setempat. Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Munafah Asip mengtakan kegiatan tersebut merupakan arahan langsung dari pusat.


"Kegiatan ini memang arahan dari PKK pusat sampai daerah. Ini salah satu bentuk kepedulian PKK terhadap kader PKK khususnya para perempuan. Kegiatan ini nanti dilaporkan ke pusat lewat webinar" kata Munafah. 


Ia berterimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim penggerak PKK Kecamatan.


"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim penggerakan PKK kecamatan juga desa yang berperan aktif dalam kegiatan ini" ungkapnya.


Lebih lanjut Munafah menjelaskan, apabila nanti dari hasil rapid tes ada yang reaktif dan harus swab tes, tetap patuhi protokol kesehatan sesuai arahan Dinkes, jangan panik, tetap jaga kesehatan dan jaga imun. 


"Peserta ini semua kader PKK, dan tujuanya adalah untuk mengetahui secara dini kader PKK aman. Karena kalau OTG kan susah, tidak terdeteksi. Nah ini dalam rangka mengetahui itu. Jadi nanti saat ada kegiatan aman" jelas Munafah.


Pihaknya selalu menekankan kepada seluruh kader agar mematuhi protokol kesehatan.


"Saya selalu tekankan kepada kader untuk mematuhi prokes 3M. Alhamdulillah semuanya sepertinya sudah melakukan itu. Tapi kami harus terus memantau. Misalnya lewat webinar" kata Munafah.


Ia berharap, kader bisa menjaga diri dan keluarganya. Juga terlibat aktif dalam program jogo Tonggo yang dicanangkan Gubernur. 


Untuk PKK yang melaksanakan rapid tes secara mandiri ada 5 kecamatan yakni Lebakbarang, Kesesi, Tirto, Buaran, dan Sragi. Selain itu juga melaksanakan rapid tes di PKK kabupaten pekalongan yang berkerja sama dengan Dinas Kesehatan, dan Dinas PMDP3 dan PPKB. 


"Kami ucapkan terimakasih kepada kedua dinas itu karena sudah membantu jalanya rapid tes" pungkasnya.


Dari 156 peserta yang melakukan rapid tes, 13 reaktif. Selanjutnya isolasi mandiri dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan.(Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.