Warga Simonet Swadaya Membuat Tanggul


WONOKERTO - Untuk mengantisipasi tingginya gelombang air laut, Warga Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, bergotong-royong membangun tanggul penahan gelombang tinggi dengan karung berisi pasir, Minggu (31/1/2021).


Tidak hanya itu, warga juga membuat akses jalan menggunakan karung pasir untuk bisa dilewati.


Sunaryo Ketua RT 14 RW 6 mengatakan, tanggul darurat yang dibuat oleh warga semuanya swadaya.


"Tanggul yang dibuat ini, tujuannya untuk menghalangi gelombang air laut dan pasir masuk ke rumah" kata Sunaryo.


Sebab, apabila tidak ditanggulangi seperti ini, maka air laut dan pasir akan masuk kedalam rumah.


"Setidaknya bisa mengurangi, adanya tanggul darurat ini," ujarnya.


Ia menceritakan 6 hari ini gelombang air laut sangat tinggi.


Gelombang paling tinggi pada hari Selasa (26/1/2021) dan Jumat (29/1/2021) kemarin.


"Kalau Selasa itu gelombang mulai tinggi pada pukul 01.00 WIB dan untuk Jumat 19.30 malam. Tingginya ombak sekitar 3 meter pas air laut pasang," tandasnya.


Sunaryo mengungkapkan, tanggul darurat yang menggunakan karung jumbo baru bisa dibuat sekitar 8 meter.


"Rencananya itu 30 meter akan dibuat tanggul darurat menggunakan karung jumbo bantuan dari kecamatan, tapi karung yang bisa digunakan untuk buat tanggul hanya 8 meter."


"Kalau warga swadaya membuat akses jalan yang terendam air," ungkapnya.


Ia menambahkan, melihat kondisi seperti ini dirinya hanya bisa pasrah dan menunggu reloksi yang dijanjikan oleh pemerintah daerah.


"Saya dan warga yang lain hanya pasrah, kalau air laut pasang. Kami hanya bisa membuat tanggul darurat dengan swadaya."


"Harapanya, reloksi yang dijanjikan pemerintah segera terlaksana," pungkasnya. (Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.