PMI Kabupaten Pekalongan Ajak Masyarakat Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Kebutuhan Plasma konvalesen untuk pasien Covid di Kabupaten Pekalongan terus meningkat, sehingga membuat PMI setempat kewalahan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Banyak faktor yang menjadikan stok plasma konvalesen makin menipis, seperti minimnya penyintas yang mendonorkan plasmanya, serta belum tersedianya alat di PMI Kabupaten Pekalongan untuk mengambil Plasma konvalesen. 

Kepala UTD PMI Kecamatan Karanganyar, dr. Suryadi, kepada Kfm Pekalongan, Jumat (23/7/2021) menjelaskan, untuk pengambilan Plasma konvalesen selama pihaknya bekerjasama dengan UTD Banyumas sehingga butuh waktu lebih lama pada proses pengadaannya. Padahal saat ini banyak pasien Covid di Kabupaten Pekalongan yang membutuhkan Plasma konvalesen sebagai salah satu upaya imunisasi pasif. 

"Sehingga kalau ada calon pendonor kita screening di sini kemudian kita antar ke UTD Banyumas untuk diambil Plasmanya. Kemudian Plasma itu disimpan sebagai milik Kabupaten Pekalongan di Banyumas. Kalau Konvalesen kebutuhan itu meningkat, antara kebutuhan dan antrian itu tinggi antrian, jadi antrian yang butuh itu cukup tinggi." 

Menurut dokter Suryadi secara persentase kebutuhan Plasma konvalesen tersebut susah diprediksi sebab kapan waktu dibutuhkan tergantung dari dokter penanggung jawab pasien, sehingga idealnya stok selalu tersedia supaya ketika sewaktu-waktu ada yang membutuhkan bisa segera diberikan. Sementara untuk saat ini ketersediaan mulai berkurang, dan pihaknya sudah melakukan screening terhadap sejumlah penyintas untuk diambil plasmanya. 

"Stok kita mulai menurun khususnya untuk golongan A kita hanya sampai dua hari kedepan, yang lain masih aman. Jadi kriteria penyintas untuk diambil darahnya adalah, usianya 18 sampai 59 kemudian antibodinya memenuhi syarat, kemudian selama 6 bulan terakhir tidak melakukan transfusi, bagi perempuan belum pernah hamil atau melahirkan. Untuk Penyintas yang melalui UTD Kabupaten Pekalongan bahwa sampai hari ini kita sudah ada 63 penyintas yang kita screening, yang berhasil kita ambil 13." 

Lebih lanjut dokter Suryadi menuturkan, untuk mempercepat proses ketersediaan Plasma konvalesen, Pemkab Pekalongan telah menghibahkan alat untuk pengambilan plasma. Dalam waktu dekat alat tersebut akan segera dioperasionalkan. Harapannya masyarakat penyintas Covid-19 dengan gejala sedang dan berat yang saat ini sudah sembuh agar mendonorkan plasma konvalesennya supaya angka kesembuhan semakin meningkat.



Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone 

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.