Pemkab Pekalongan Siapkan Bioreaktor Kapal Selam, Teknologi Pengolah Sampah Ramah Lingkungan

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Dinas Pertamanan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH) Kabupaten Pekalongan kini tengah fokus mendampingi proyek Bioreaktor Kapal Selam (BKS), sebuah teknologi pengolah sampah. 

Seiring dengan makin padatnya jumlah penduduk, maka semakin tinggi pula sampah yang dihasilkan setiap harinya. Sementara untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kabupaten Pekalongan hanya memiliki satu yaitu di Bojonglarang dan itupun sering kelebihan volume (overload). 

Kabid Kebersihan dan Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Dinas Perkim-LH Kabupaten Pekalongan, Ari Lanang mengatakan, dalam hal penanganan sampah pihaknya kini sedang konsen terhadap proyek Bioreaktor Kapal Selam (BKS), yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Desa Kedungkebo Karangdadap dengan pencipta BKS Muhammad Sobri asal Pati, Jawa Tengah. 

"Sekarang antara mereka sudah MOU untuk tahun ini dan akan berlanjut ke tahun depan.Teknologi BKS adalah teknologi penanganan sampah dengan model pengolahan, bukan penimbunan." Ucap Ari Lanang. 

BKS di Kedungkebo ini dioperasikan di atas lahan seluas satu hektare dan mampu mengolah sampah 50 ton per hari atau sama dengan volume sampah dari lima kecamatan. Dan jika BKS berjalan baik, Dinas Perkim-LH akan mereplika teknologi itu di kecamatan-kecamatan lain. 

Ditambahkan oleh Murdiarso, Plt Kepala Dinas Perkim-LH, sebelumnya sudah merencanakan untuk membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Kedungkebo namun karena pandemi, kegiatan yang bersifat pengadaan tanah semua dialihkan untuk penanganan covid. 


Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio KFM | Sakpore Dangdute Pas Infone

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.