11 Desa di Kecamatan Lebakbarang Tertutup Akses Karena Longsor

KFM PEKALONGAN, KAJEN - 11 Desa di Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (26/01/2022), terputus akses, karena longsor yang di beberapa titik. Longsoran tersebut memutus akses Utama Jalan Raya Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Lebakbarang. Selain itu sejumlah jalur alternatif juga terputus. Hingga Rabu (26/01/2022) pukul 11.30 wib, akses semua jalur masih tertutup. 

Komandan Rayon Militer (Danramil), Kapten Budiharto, saat ditemui di lokasi longsor, menjelaskan, longsor di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Lebakbarang, terjadi sejak Selasa (25/01/2022), akibat hujan dengan intensitas tinggi. Banyak longsoran di sepanjang jalan di jalur utama maupun alternatif dan paling parah di Jembatan Jangkar ini. Banyak pohon besar tumbang diatas jembatan sehingga membuat jembatan putus dan longsor masuk ke jurang sedalam 50 meter. 

“Kalau longsoran besar ada lima titik. Longsor ringan banyak titik. Sedangkan yang jalur utama di jembatan ini, putus total. Kita masih membersihkan pohon-pohon dan membuka jalan di sisi barat jembatan.Jalur lain selain jalur ini, juga terputus di Desa Mendolo. Jalur Desa Tembakangunung, juga ada longsoran. Sementara terisolir tertutup, ada 11 desa di Kecamatan Lebakbarang,” kata Budiharto. 

Tak hanya terisolir akibat longsoran, namun aliran listrik wilayah Kecamatan Lebakbarang juga terputus sehingga dari sejak sore kemarin gelap gulita serta akses komunikasipun juga terputus. Hal itu dikatakan oleh Sugeng. Kepala Desa Pamundutan, Kecamatan Lebakbarang. 

“Kita tidak bisa kemana-mana. Akses jalur alternatif juga tertutup longsoran. Selain itu, desa gelap gulita karena listrik padam, signal hilang. Saat ini kita kerahkan warga untuk membuka sejumlah akses jalan tertutup longsor di jalur-jalur alternatif,” ucap Sugeng
Sejumlah pengajar di sekolah Lebakbarang terpaksa tidak bisa mengajar. Salah satu Guru SMK Lebakbarang, Andi Setiawan, mengungkakan, para guru di wilayah Lebakbarang ada 70 persen. 

“Ya awalnya kita sih berniat mengajar. Cuman jalan terputus, ya akhirnya ikut kerja bakti. Kalau guru-guru dari bawah memang ada sekitar 70 persen. Jadi tidak bisa mengajar. Kalau anak-anak sih sudah berangkat sampai sekolah.” 

Ditambahkan oleh Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria, Petugas gabungan, Kepolisian, TNI, relawan, BPBD da PMI saat ini tengah berupaya normalisasi dengan menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang. 

“Kita masih upayakan membuka akses jalan, membersihkan matrial longsor, pepohonan yang melintang. Tim gabungan masih berupaya keras. Warga kita harapkan untuk bersabar." 


Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.