Ganjar Apresiasi Penyaluran BLT Di Kecamatan Wonopringgo



KFM PEKALONGAN, KAJEN - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng yang mulai cair bulan ini (April), sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berhak menerima. Seperti di Kecamatan Wonopringgo, Selasa (19-04-2022). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkesempatan meninjau secara langsung jalanya penyaluran BLT.


Dalam kunjungannya, Ganjar mengaku salut dengan pelaksanaan pembagian BLT minyak goreng di Kota Santri. Menurutnya, yang diterapkan di Kecamatan Wonopringgo sangat kreatif dan perlu dicontoh oleh daerah lain.


"Mereka yang mau mengambil uang BLT divaksin dulu, terutama booster. Jadi, kegiatan ini ngiras-ngirus, warga mengambil uang sambil divaksin booster dan alhamdulilah tidak ada penolakan,'' ucap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.


Ia mengatakan, kegiatan tersebut benar benar memanfaatkan momentum. Satu kegiatan mendapatkan dua manfaat sekaligus. Apalagi sekarang pemerintah sedang berusaha untuk meningkatkan capaian vaksinasi, khususnya booster.


"Untuk bantuan BLT minyak goreng benar benar dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Memang, uang Rp 300 ribu tujuannya untuk membantu masyarakat soal minyak goreng, ditambahi Rp 200 ribu untuk kebutuhan lain-lain. Jadi yang diterima Rp 500 ribu," tandasnya.


Penerima BLT Nurjanah (31) warga Wonopringgo merasa bahagia karena bulan ini BLT cair. Uang yang diterimanya ini akan digunakan untuk membeli sembako dan keperluan menjelang lebaran.


"Jumlahnya Rp 500 ribu, rencananya buat beli beras dan kebutuhan lainya," katanya.


Sementara itu, Camat Wonopringgo Tuti Haryati mengatakan, jumlah penerima BLT di Kecamatan Wonopringgo ada 2.509 orang.


"Pelaksanaan BLT diselenggarakan selama tiga hari, mulai hari ini hingga dua hari kedepan," kata Tuti.


Ditempatnya, sistem penerimaan BLT minyak goreng ini berbeda dengan daerah lain. Karena penerima BLT yang akan dapat bantuan harus divaksin dahulu.


"Penerima bantuan harus vaksin dulu, baik dosis 1, dosis 2, hingga booster. Alhamdulillah, tidak ada penolakan dari warga," tegasnya.


Tuti menambahkan, presentase cakupan vaksin di Kecamatan Wonopringgo untuk dosis pertama 98 persen, dosis kedua 89 persen, kemudian lansia sudah 100 persen lebih, dan booster baru 6 persen. 



Penulis : Nuke

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.