Khitan Masal, Baznas Gandeng Klinik Khitan dr.Imam

Petugas medis dari klinik hitan mas kaji dr.Imam sedang menghitan peserta hitan masal.



KFM PEKALONGAN, KAJEN - Baznas Kabupaten Pekalongan bekerjasama dengan Klinik Khitan Mas Kaji dr.Imam Bojong, menyelenggarakan khitanan masal untuk anak-anak kurang mampu. Acara digelar di Aula Kantor Baznas, Senin (27/6).


Ketua Baznas Kabupaten Pekalongan, H Muhtarom mengatakan, tugas dari Baznas bukan hanya melayani zakat saja, namun juga beberapa hal seperti kemanusian dan kesehatan.


''Khitan massal ini sebagai bentuk berbagi kebahagian dan kepedulian terhadap sesama. Kami membantu memberikan pelayanan sunat gratis kepada warga, terutama yang kurang mampu,'' kata Muhtarom.


Ia mengatakan, selain khitan gratis, peserta juga mendapatkan pakaian dan uang saku Rp 750.000 tiap anak. 


"Bagi masyarakat umum, belum mengetahui banyak tentang Baznas. Dengan adanya kegiatan tersebut, paling tidak mereka menjadi tahu apa itu Baznas dan fungsinya," ucapnya.


Jika masyarakat Kabupaten Pekalongan sudah mengetahui instansi yang dipimpinnya, ke kedepan ketika akan membayar zakat bisa melalui Baznas.


Dikatakan, visi dari Baznas yakni akan selalu profesional, amanah, dan transparan. Sedangkan misinya yakni meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui Amil Zakat, dan penghimpunan serta pendayagunaan zakat di Kabupaten Pekalongan, sesuai dengan Syari'ah. 


"Kemudian memaksimalkan program zakat dalam menanggulangi kemiskinan khususnya di Kota Santri melalui sinergi dan koordinasi dengan lembaga terkait," jelas Muhtarom.


Sebanyak 35 tenaga medis yang diterjunkan dalam khitan masal Baznas.


Sementara itu, dr Imam Prasetyo saat ditemui menjelaskan, sebenarnya jumlah peserta khitan masal kali ini ada 100 anak, namun satu di antaranya mengundurkan diri. 


"Yang di khitan ada 99, harusnya ada 100 anak tapi mundur 1, ujar Imam.


Dijelaskan, untuk khitan masal  menggunakan metode super ring atau cincin, di mana hasilnya sangat rapi. Selain itu, setelah dikhitan, anak anak bisa langsung untuk beraktifitas seperti berjalan, bahkan berlari tanpa merasakan sakit.


''Sekitar tujuh hingga 10 hari setelah dikhitan, mereka diperkiran sudah sembuh. Tergantung tebal tipisnya kulit,'' katanya. 


Untuk proses khitan, menurut dr.Imam metode ring ini jauh lebih cepat karena hanya butuh waktu antara 5 sampai 10 menit saja. Sedangkan jika manual, membutuhkan waktu antara 20 sampai 30 menit.



Penulis: Nuke

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.