12 Desa Di Kabupaten Pekalongan Rawan Kekeringan




KFM PEKALONGAN, KAJEN - Seiring datangnya musim kemarau, sebanyak 12 desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Pekalongan rawan krisis air bersih. Namun hingga saat ini BPBD Kabupaten Pekalongan belum menerima laporan krisis air bersih dari belasan desa tersebut. 


Justru ada 2 desa yang sebelumnya tidak pernah mengalami kekeringan, tahun ini mengalami kekeringan. Dua desa tersebut yakni desa Gutomo, Kecamatan Karanganyar dan desa Sambiroto Kecamatan Kajen.


"Untuk bantuan air yang kita kirim saat ini yaitu 2 kali dalam 1 minggu. Menyesuaikan dengan permintaan," jelas Kalak BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Raharjo saat ditemui KFM PEKALONGAN, Jumat (18/8/2023).


Menurut Budi, dua desa tersebut di luar kebiasaan. Sedangkan desa-desa yang selama ini mengalami kekeringan, hingga pertengahan bulan Agustus ini belum ada yang melaporkan adanya krisis air bersih.


"Alhamdulillah desa-desa yang selama ini mengalami kekeringan minta bantuan air, untuk bulan Agustus 2023 sementara belum, mudah-mudahan aman," ucap Budi.


Disampaikan Budi, BPBD Kabupaten Pekalongan telah memetakan wilayah atau desa yang berpotensi mengalami krisis air bersih saat musim kemarau 2023 ini.


"12 desa yang tersebar di enam kecamatan rawan kekeringan. Dengan jumlah penduduk terdampak sebanyak 5.854 kepala keluarga atau 20.349 jiwa," ujarnya.


Menurutnya, cuaca ekstrim tahun ini juga dipengaruhi adanya gelombang elnino yang melanda. Sehingga masyarakat merasakan dampaknya yakni panas ekstrim dan tentunya kekeringan.


"Untuk prediksi musim kamarau sendiri dari bulan Agustus sampai Oktober. Puncak kemarau ada di Bulan Oktober 2023," kata Budi.


BPBD Kabupaten Pekalongan telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, jika kekeringan terjadi. Diantaranya dengan menyiapkan 20 personel untuk distribusi air bersih, menyiapkan satu truk tangki air BPBD dan tandon air.


"BPBD Kabupaten Pekalongan juga menjalin kemitraan dengan lembaga atau perusahaan untuk kerjasama menjadi donatur seperti Baznas, BKK, MDMC, LPBINU, PDAM dan PMI untuk dukungan truk tangki air," pungkasnya. 

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.