Percaya Ritual Penggandaan Uang, Caleg Partai Golkar di Kabupaten Pekalongan Kena Tipu 300 Juta

caleg di kabupaten pekalongan kena tipu

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Di tengah ramainya kontestasi politik pada Pemilu 2024 di Kabupaten Pekalongan, sebuah kisah kelam menyita perhatian publik. Seorang calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar menjadi korban tipu-tipu dalam ritual penggandaan uang. Akibatnya korban harus kehilangan uang senilai Rp 300 juta yang seharusnya digunakan sebagai modal untuk kontestasi Pemilu.

Korban, yang dikenal dengan inisial NH (44), berasal dari Desa Salakbrojo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Ia terjerumus dalam perangkap penipuan dengan harapan uangnya bisa bertambah menjadi Rp 3 miliar melalui sebuah ritual yang dijanjikan oleh para penipu.
 

Namun, tragedi bagi NH tidak berhenti di situ. Selain kehilangan uang yang signifikan, perolehan suara NH dalam kontestasi politik Pemilu 2024 juga jauh dari ekspektasi. Hingga hari Rabu (21/2/2024), jumlah suaranya hanya mencapai 150, menurut data resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Meskipun pelaku penipuan berhasil ditangkap oleh kepolisian setempat, kerugian yang diderita NH tidak bisa kembali. Uang korban yang telah digelapkan ternyata telah habis untuk pembelian tanah, pembayaran utang, dan keperluan pribadi.

Baca juga : Bupati Pekalongan dan Pj Gubernur Jateng Tinjau Logistik Pemilu 2024

“Rp 150 juta dibelikan sebidang tanah, kemudian Rp 100 juta digunakan untuk foya-foya, lalu yang Rp 50 juta dipakai untuk membayar hutang. Masih sisa Rp 23 juta yang ada di pelaku dan sudah kami amankan," jelas Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, saat gelar perkara di Loby Polres Pekalongan, Rabu (20/02/2024).

Baca juga : Polres Pekalongan Umumkan Rincian Alokasi Anggaran Tahun 2024

Pelaku utama, Robi'in alias Gus Abin(35), berasal dari Kabupaten Brebes. Ia berhasil ditangkap di Tangerang, sementara pelaku lainnya, Sukriyanto (57) dari Jember, Jawa Timur, berperan sebagai dukun yang menjanjikan peningkatan suara dalam Pemilu 2024.

“Kisah tragis ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan yang semakin beragam, terutama di tengah dinamika politik yang serba kompleks”, pesan Kapolres.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.