Bupati Pekalongan dan Pj Gubernur Jateng Tinjau Logistik Pemilu 2024


KFM PEKALONGAN, KAJEN - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, dan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, melaksanakan peninjauan kelengkapan logistik di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan pada Selasa (30/01/2024). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa KPU Kabupaten Pekalongan siap menghadapi Pemilu 2024.

Fadia Arafiq menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terhadap kelancaran pelaksanaan pemilu di Kabupaten Pekalongan. Ia mengungkapkan bahwa anggaran untuk pemilu 2024 telah dialokasikan pada tahun 2023, memastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya.

Baca juga : KPU Kabupaten Pekalongan Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024

"Pendanaannya sudah kita siapkan dari tahun kemarin, sehingga ditahun ini kami optimis tidak ada kendala apapun," ungkap Bupati Fadia Arafiq.

Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah, KPU, dan Bawaslu untuk kesuksesan pemilu. Ia menyampaikan harapannya agar Kabupaten Pekalongan tetap kondusif, aman, dan tanpa permasalahan selama tahun ini.

Pj Gubernur Jateng, Nana Sujana, menambahkan bahwa dengan memasuki masa kampanye terbuka, perlu adanya kerjasama dari semua pihak untuk menjaga kekompakan dan kesuksesan pemilu 2024. Ia menekankan bahwa tugas tersebut merupakan tanggung jawab bersama.

Baca juga : KPU Kabupaten Pekalongan Sosialisasi Pemilu 2024 ke Pemilih Pemula

"Ini tugas kita bersama. Kita harus kompak, solid, dan sinergis dalam mensukseskan pemilu 2024," kata Nana Sujana.

Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Laelatul Izah, menyampaikan bahwa tenaga personil pendukung pemilu, seperti Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), telah direkrut, dilantik, dan mendapatkan bimbingan teknis. Logistik pemilu juga telah diterima dan disimpan dengan aman di gudang.

“Dan monitoring gudang KPU yang ada di Lapangan Futsal New Coral Karanganyar itu ada 8 kamera yang bisa kami pantau dari kantor kapan gudang itu dibuka dan apa saja aktifitasnya yang ada disana,” jelas Izah.

Izah menegaskan bahwa terkait surat suara yang rusak, pihaknya akan segera mengevakuasi dan berkoordinasi dengan Polres serta Bawaslu dalam proses penanganannya.


Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.