Eran Bantah Tuduhan Pemukulan Anak Cawabup Amin, Siapkan Bukti CCTV
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Anggota Tim Sukses pasangan Fadia-Sukirman, Eran MDH, membantah keras tuduhan telah memukul anak calon wakil bupati Pekalongan, Amin. Eran menegaskan bahwa dirinya memiliki bukti video dari HP dan rekaman CCTV hotel sebagai bukti bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan olehnya. Klarifikasi ini disampaikan Eran menanggapi rumor yang viral di media sosial, yang menyebut dirinya terlibat insiden pemukulan di acara debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Pekalongan di Semarang pada Sabtu (9/11/2024).
“Demi Allah, saya tidak pernah memukul atau melakukan tindakan seperti yang dituduhkan itu,” tegas Eran saat diwawancarai, kemarin.
Eran menjelaskan, insiden yang memicu kesalahpahaman terjadi di luar lokasi debat. Saat itu, massa pendukung pasangan nomor urut 1 tiba lebih awal dan sudah berkumpul. Kemudian, rombongan pendukung nomor urut 2 tiba dan menyanyikan sholawat saat berjalan melewati kelompok pendukung nomor urut 1. Suasana menjadi memanas ketika kedua pihak mulai mengeluarkan slogan masing-masing.
Baca juga: Koalisi Ormas dan LSM Desak Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi RSUD Kraton
“Salah satu pendukung nomor 2, Busaeri, tiba-tiba mengacungkan jari dua sambil berteriak, ‘Wonge Dewe’. Kami pun merespons dengan mengacungkan jari satu dan meneriakkan ‘Wadon Bae, lanjutkan’,” ujar Eran.
Menurut Eran, situasi akhirnya ditenangkan oleh aparat keamanan yang hadir. Ia mengaku langsung masuk ke dalam ruang debat setelah itu, dan tidak menyangka akan mendengar kabar dirinya dituduh melakukan pemukulan.
“Saat itu, saya sangat kaget karena tidak tahu-menahu tentang pemukulan, tapi di media sosial kabarnya berkembang dan menyudutkan saya seolah-olah saya melakukan itu. Sungguh ini fitnah yang tidak berdasar,” ungkapnya.
Baca juga: Ricuh Debat Pilkada Pekalongan, Anak Cawabub Amin Jadi Korban
Eran juga merasa terkejut dan kecewa, karena fitnah ini bahkan berimbas pada usaha keluarganya.
“Warung makan milik istri saya ikut terseret dalam kabar ini, dan itu sangat mengecewakan,” ujarnya.
Merasa nama baiknya dicemarkan, Eran menyatakan telah berkonsultasi dengan kepolisian dan siap untuk menghadapi proses hukum demi membuktikan kebenaran.
“Saya sebenarnya tidak ingin membawa ini ke ranah hukum karena kita ini masih saudara. Tapi karena pihak sana berencana melaporkan, maka saya juga siap membela diri,” pungkasnya.
Eran menegaskan bahwa dirinya akan mengajukan bukti video dan rekaman CCTV sebagai bahan pertimbangan hukum untuk membersihkan namanya dari tuduhan yang beredar.
Komentar Anda