PDAM Kabupaten Pekalongan Siapkan Sumber Air Baru, Target Tambah Layanan untuk 30 Ribu Pelanggan
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Perumda Air Minum Tirta Kajen (PDAM) Kabupaten Pekalongan terus bergerak cepat untuk memastikan ketersediaan air bersih di masa depan. Dengan cadangan air bersih yang saat ini hanya tersisa sekitar 140 liter per detik, perusahaan daerah ini menyiapkan langkah strategis memburu sumber air baru dari aliran sungai.
“Cadangan air kita kurang lebih tinggal 140-an liter per detik. Itu ekuivalen dengan kurang lebih 11 ribu pelanggan, jika itu terserap. Maka kami mempunyai mimpi dalam lima tahun ke depan semoga kita bisa mempersiapkan sumber yang baru,” ujar Direktur PDAM Kabupaten Pekalongan, Nur Wachid, Rabu (28/5/2025).
Nur Wachid menjelaskan, mata air saat ini sudah tidak lagi menjadi andalan karena debitnya terus menurun. Air tanah pun dianggap sebagai pilihan terakhir karena dampaknya terhadap lingkungan.
Baca juga: Kebocoran Pipa PDAM di Rowoyoso Ternyata Jadi Sumber “Air Ajaib”
“Tentu kita tidak bisa lagi memperhitungkan mata air, dengan asumsi mata air sudah habis, kemudian air bawah tanah merupakan alternatif yang terakhir. Yang memungkinkan adalah air permukaan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mulai melakukan studi potensi sungai di beberapa wilayah Kabupaten Pekalongan. Di antaranya Sungai Sengkarang, Sragi, dan Welo.
“Kami berharap bisa memperoleh izin sehingga nanti bisa kita eksploitasi di daerah-daerah aliran sungai sebagai sumber air baku. Itu ada potensi yang bisa kita manfaatkan,” tambahnya.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Permintaan akan air bersih di Kabupaten Pekalongan terus meningkat. Saat ini saja, jumlah pelanggan PDAM sudah hampir mencapai 30 ribu sambungan aktif.
Air kita saat ini di angka sekitar 300 liter per detik untuk melayani pelanggan eksisting. Sementara idle kita tinggal 140-an liter per detik, itu pun tersebar di berbagai titik kecil,” jelas Wachid.
Baca juga: PDAM Tirta Kajen Siagakan Tim dan Perkuat Layanan Air Bersih Selama Idulfitri 2025
PDAM menargetkan dalam lima tahun ke depan mampu menambah idle capacity hingga 200–300 liter per detik.
“Kalau bisa sampai 300 liter per detik, itu artinya kita bisa melayani tambahan 27 ribu sampai 30 ribu pelanggan baru,” katanya optimistis.
Langkah awal untuk memanfaatkan sungai sebagai sumber air baku kini tengah ditempuh PDAM dengan mengajukan izin ke Dinas Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru).
“Saat ini kita sudah sampai pada permintaan rekomendasi teknis (rekomtek) dari Pusdataru. Nantinya akan disebutkan secara kuantitatif berapa debit air yang boleh diambil. Dokumen itu akan menjadi dasar untuk proses perizinan lanjutan,” jelasnya.
Jika izin sudah dikantongi, pembangunan infrastruktur pengambilan air bisa langsung dimulai, baik secara bertahap maupun penuh.
“Nanti akan kita lihat, apakah pembangunan dilakukan oleh daerah, provinsi, atau pusat. Siapa pun tidak masalah. Yang penting tujuan akhirnya adalah untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Pekalongan,” tutup Wachid.
Komentar Anda